Suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat memproses gula darah dengan baik. Karena tubuh menjadi resisten terhadap insulin.
Satu studi 15 tahun menemukan bahwa risiko mengembangkan resistensi insulin dapat berlipat ganda ketika makan makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu.
4. Hipertensi
Makanan cepat saji sangat tinggi lemak, kalori dan sodium yang merupakan tiga pengaruh buruk pada tekanan darah.
Baca Juga: Anggota DPRD: Jalan Penghubung Kabupaten Bogor-Sukabumi Percepat Pembangunan Ekonomi
Mengkonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji berisiko terkena hipertensi, atau tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya membawa risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, para peneliti menemukan bahwa subjek penelitian yang makan satu makanan cepat saji tinggi lemak melihat tekanan darah mereka melonjak 1,25 hingga 1,5 kali lipat dari kelompok yang makan makanan rendah lemak.
5. Kanker
Penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi gula tambahan dan daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker.
Satu studi 2018 yang diterbitkan di BMJ menemukan bahwa peningkatan 10 persen dalam makanan ultra-olahan (bahan-bahan buatan pabrik yang tinggi lemak, lemak jenuh, gula dan garam) dalam makanan seseorang dikaitkan dengan risiko kanker 12 persen lebih tinggi.