Network
PR BOGOR - Masa pandemi Covid-19, membuat banyak orang kehilangan aktivitas di luar, ditambah lagi PPKM Darurat akan diberlakukan selama dua pekan kedepan, mulai 3-20 Juli 2021.
Praktis semua kegiatan di luar akan di batasi, karena harus diam di rumah saja. Khusus bagi kalangan remaja pembatasan itu membuat mereka seolah terisolasi.
Hingga dilanda kebosanan tingkat tinggi, akhirnya dapat menurunkan kondisi kesehatan mental bagi kalangan remaja.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Besok, Sabtu 3 Juni 2021: Kondisi Finansial Tampaknya Akan Merugi
Kondisi ini semakin parah, karena pandemi Covid-19 seakan tidak ada ujungnya. Mereka jadi kehilangan momen untuk mengobrol atau sharing, berkumpul dengan teman-teman sebayanya.
Menurut psikolog, Ikhsan Bella Persada, kesehatan mental remaja di masa pandemi Covid-19 bisa terganggu. Mereka belum memiliki kemampuan problem solving, kontrol diri dan emosi yang optimal.
Ketika remaja mengalami tekanan, cenderung butuh waktu lama untuk menyelesaikannya. Remaja adalah golongan orang yang sedang mengembangkan area sosialnya.
Baca Juga: 4 Cara Menggunakan Minyak Almond untuk Atasi Rambut Rontok, Sangat Mudah dan Alami
Seharusnya mereka banyak berinteraksi dengan teman-teman untuk sharing atau melakukan kegiatan bersama, ucapnya.
“Remaja juga masih ada di tahap eksplorasi, mencari identitas diri, namun kondisinya menjadi terbatas karena pandemi Covid-19,” ujarnya.
