Tips Menjaga Kesehatan Mata dan Gejala Akibat Penggunaan Gadget Terlalu Lama

1 September 2021, 06:40 WIB
Ilustrasi penggunaan gadget. /Pixabay

PR BOGOR – Penggunaan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk pada kesehatan mata yang bisa menyerang pada usia anak maupun dewasa.

Di saat pandemi seperti ini, penggunaan gadget menjadi lebih sering maka, Anda harus memperhatikan tips menjaga kesehatan mata.

Adapun gejala-gejala akibat penggunaan gadget terlalu lama yang harus diwaspadai dan tetap menjaga kesehatan mata.

Tips menjaga kesehatan ini akan mengurangi dampak buruk untuk mata Anda yang sepanjang hari menggunakan gadget.

Baca Juga: Komentari Kepindahannya ke MU, Cristiano Ronaldo: Sir Alex Ferguson Ini Untukmu

Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Instagram @dkijakarta, berikut tips menjaga kesehatan mata selama menggunakan gadget.

1. Gunakan gadget maksimal 2 jam dan jaga jarak minimal 40 – 50 cm

2. Kurangi tingkat kecerahan layar gadget Anda

3. Bila menggunakan gadget lebih dari dua jam secara terus menerus, maka terapkan rumus 20-20-20 atau dengan melakukan relaksasi mata

Baca Juga: Lirik Lagu MCND - Movin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Rumus 20-20-20 yaitu, setiap 20 menit menatap layar gadget, maka istirahatkan mata selama 20 detik. Lalu, pandanglah benda berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter.

Cara relaksasi mata yaitu dengan gosokkan kedua tangan sampai hangat, lalu letakkan di atas kelopak mata yang dipejam atau dengan memijat pelan-pelan kedua pelipis Anda.

Selain menjaga kesehatan mata, perlu Anda ketahui juga mengenai gejala-gejala yang muncul akibat penggunaan gadget terlalu lama.

Gejala yang ditimbulkan akibat penggunaan gadget terlalu lama, diantaranya yaitu Ocular Fatigue (mata lelah), pegal sekitar alis, pelipis, dahi atau leher.

Penglihatan buram, objek yang dilihat ganda, sakit kepala dan mata berair termasuk gejala mata lelah akibat penggunaan gadget terlalu lama.

Semua gejala tersebut dapat menyerang kepada semua kelompok umur yang berdampak buruk pada mata Anda.

Sementara itu, pada usia anak gejalanya yaitu diduga dapat merangsang miopa atau rabun jauh pada penglihatannya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Instagram @dkijakarta

Tags

Terkini

Terpopuler