Terkena Imbas Pandemi, JKT48 Terancam Bubar, Melody: Ini Keputusan yang Berat

13 November 2020, 11:21 WIB
POTRET Grup JKT48.* /Instagram.com/@jkt48/

PR BOGOR - Kabar mengejutkan datang dari grup idol JKT48 Indonesia. Grup yang sudah berdiri selama sembilan tahun ini, dikabarkan terancam bubar dampak dari pandemi Covid-19.

Hal ini diutarakan dari akun Youtube resmi JKT48, General Manajer Theater JKT48, Melody Nurramdhani, mereka mengumumkan sebuah perubahan.

Dalam pernyataannya, terbatasnya aktivitas JKT48, Melody menjelaskan bahwa grup mengalami kesulitan semenjak bulan maret.

Baca Juga: RM BTS Mati-matian saat Menciptakan Lagu Demi Hasilkan Karya Terbaiknya: Menyakitkan Jiwa dan Raga

Baca Juga: Amien Rais Datangi Kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Ternyata Bahas Agenda Ini

Manajemen JKT48 pun akhirnya mengganti konser atau teater yang biasanya diadakan secara langsung akan diganti dengan live streaming.

“Ada sebuah pengumuman penting mengenai JKT48 yang harus disampaikan. Oleh karena efek pandemi covid-19 di Indonesia kegiatan JKT48 jadi sulit dijalankan sejak akhir Bulan Maret," kata Melody, seperti dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari YouTube resmi JKT48, pada Kamis, 13 November 2020.

Meski kegiatan diganti secara online, namun Melody mengungkapkan bahwa JKT48 mengalami kerugian.

Baca Juga: Tak Disangka, Jungkook Akui Sangat Iri dengan Salah Satu Member BTS, Kira-kira Siapa Ya?

Baca Juga: Perusahaan Sawit Korea Selatan 'Sengaja' Bakar Lahan Papua, K-Popers 'Gak Ada Hubungannya Sama Kita'

"Pertunjukan theater sempat dihentikan, handshake event dibatalkan dan banyak lagi hal yang membuat kegiatan JKT48 jadi sangat terbatas. Saat ini kami menemukan cara untuk tetap melanjutkan kegiatan, yaitu melalui live streaming pertunjukan JKT48 theater dan video call with JKT48," ujar Melody.

Hal ini membuat keberlangsungan grup JKT48 menjadi terancam bubar.

Tim manajemen JKT48 pun masih terus melakukan diskusi dengan pihak terkait terkait nasib JKT48 beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: BTS Ceritakan Soal Keluarga dan Kehidupan Pra-debut, ARMY Tahu? RM Dulu Seorang Jurnalis

Baca Juga: Keji, Sempat Disimpan 3 Hari di Lemari, ART di Bogor Tega Buang Jasad Bayinya Sendiri di Selokan

Hingga pada akhirnya tim manajemen pun memutuskan untuk membuat restrukturisasi sekala besar. Manajemen JKT48 memutuskan untuk mengurangi jumlah member dan staf.

Saat ini JKT48 memiliki 70 member termasuk di dalamnya siswi aktif dan 50 staf yang bekerja.

"Ini adalah keputusan yang sangat berat, tapi kami sudah tidak memiliki keputusan lagi selain membangun semuanya dari awal," ungkapnya.

Baca Juga: Resmi Menyandang Status WNI, Marc Klok Kini Siap Perkuat Timnas Indonesia

Baca Juga: Pelayanan SIM Keliling Online Bogor 13 November 2020, Silahkan Datang ke Polsek Tamansari

Terkait langkah tersebut, siapa member yang akan tetap di JKT48 atau yang akan dikeluarkan terkait pengurangan member, Melody menyatakan bahwa hal tersebut akan diumumkan lebih lanjut.

Jika terus berjalan seperti ini, kemungkinan besar langkah yang bakal diambil manajemen adalah membubarkan JKT48. Dan tentunya wacana itu bakal menjadi sebuah kabar duka yang begitu mendalam pada para fans.

"Beberapa bulan terakhir, tim manajemen dan para stakeholder terus menerus berdiskusi, apakah sudah benar-benar tidak ada cara lain bagi JKT48 selain untuk bubar? Apakah JKT48 yang telah bertahan selama 9 tahun harus berhenti sampai di sini? Apakah grup yang telah didukung oleh banyak orang harus selesai di sini," tuturnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Dakwah di Bogor Hari Ini, Polisi Siapkan 4 Titik Pengalihan Arus, Begini Rutenya

Baca Juga: Jangan Ragu! 7 Aplikasi Ini Bisa Bantu Anda Terhindar dari Penipuan, Segera Unduh Sekarang Juga

Tak lupa Melody juga berterima kasih kepada fans dan memohon untuk tetap mendukung JKT48.***

Editor: Yuni

Tags

Terkini

Terpopuler