Target 2024, Ada 91.000 Penumpang per Hari Akan Padati MRT Jakarta, Janji Jaga Ketepatan Waktu 99,94 Persen

- 26 Januari 2024, 18:00 WIB
Foto udara jembatan layang (skybridge) penghubung Stasiun MRT Asean dan Halte Transjakarta CSW di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Skybridge penghubung transportasi MRT Jakarta dan Transjakarta Koridor 13 itu akan memiliki sistem pembayaran tiket terintegrasi yang disiapkan melalui JakLingko.
Foto udara jembatan layang (skybridge) penghubung Stasiun MRT Asean dan Halte Transjakarta CSW di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Skybridge penghubung transportasi MRT Jakarta dan Transjakarta Koridor 13 itu akan memiliki sistem pembayaran tiket terintegrasi yang disiapkan melalui JakLingko. /Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

PEMBRITA BOGOR - Di tahun 2024, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 33.672.000 penumpang yang akan naik kereta bawah tanahnya, sejalan dengan usaha Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan transportasi publik dalam kegiatan sehari-hari.

"Ini berarti sekitar 92 ribu orang per hari, target ini berdasarkan kajian dan hasil capaian MRT Jakarta sepanjang 2023," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Mega Tarigan kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024.

Mega mengatakan, meskipun targetnya hanya 70 ribu orang per hari di akhir 2023, angkat keterangkutan penumpang (ridership) MRT Jakarta sudah mencapai 91 ribu orang per hari.

Selanjutnya, MRT Jakarta juga selalu menunjukkan ketepatan waktu 99,94 persen sejak mulai beroperasi. Ini adalah salah satu faktor yang membuat jumlah penumpang terus bertambah setiap tahunnya.

"Sepanjang 2023, tercatat lebih dari 33 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta yang menunjukkan bahwa sekitar lebih dari 91 ribu orang menggunakan MRT Jakarta setiap hari," katanya.

Target 33 Juta Penumpang MRT

Penumpang menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menetapkan jam operasional transportasi umum hingga pukul 24:00 WIB.
Penumpang menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menetapkan jam operasional transportasi umum hingga pukul 24:00 WIB. /Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Jumlah itu meningkat sangat tinggi dari target awal, yaitu kira-kira 70 ribu orang per hari atau kira-kira 25 juta orang dalam setahun.

Baca Juga: Sepeda Non-lipat Boleh Masuk ke Gerbong MRT, Ini Lho Aturannya

Oleh karena itu, pihaknya menetapkan target sekitar 33 juta orang pengguna sampai akhir tahun atau sekitar 92 ribu orang per hari pada tahun 2024 ini.

Guna meningkatkan angka keterangkutan, lanjut Mega, PT MRT Jakarta (Perseroda) berkolaborasi dengan banyak pihak, terutama industri wisata seperti sektor kuliner, mal, kesehatan, pendidikan sampai promo tiket di beberapa tempat wisata.

"Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan," katanya.

Nyatanya, tranportasi pekerja kantoran di jantung Kota Jakarta ini menyumbang sekitar 22 persen angka keterangkutan dari total "ridership" MRT Jakarta.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x