Erfin Caleg di Bondowoso Nekat Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye Pemilu, Harganya Setara Toyota All New Avanza

- 17 Januari 2024, 16:00 WIB
Erfin Dewi Sudanto, caleg PAN jual ginjal demi biaya kampanye untuk mengamankan kursi di DPRD Bondowoso, Jawa Timur.
Erfin Dewi Sudanto, caleg PAN jual ginjal demi biaya kampanye untuk mengamankan kursi di DPRD Bondowoso, Jawa Timur. /Foto: Istimewa

PR BOGOR - Seorang calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) Bondowoso, Jawa Timur, rela menjual ginjalnya untuk membiayai kebutuhan kampanye di Pemilu 2024 mendatang.

Caleg itu bernama Erfin Dewi Sudanto Caleg DPRD Bondowoso dari dapil 1 meilputi Kecamatan Kota Bondowoso, Tenggarang, dan Kecamatan Wonosari. Diketahui, Erfin mendapat nomor urut 9 dalam pencalegannya.

Saat ditanya mengapa nekat menjual ginjal demi biaya kampanye, Erfin menjawab jika kondisi demokrasi di Indonesia saat ini begitu memprihatinkan. Memang, dia mengaku sampai saat ini belum ada peminat yang berminat membeli salah satu organ tubuhnya itu.

Baca Juga: KPU Dilaporkan ke Bawaslu Soal Dugaan Keterwakilan Caleg Perempuan Tidak Capai 30 Persen di Pemilu 2024

Adapun cara Erfin menjual ginjal adalah dengan door to door atau menawarkan kepada warga yang ditemuinya. Tak hanya itu, dia juga memanfaatkan aplikasi pesan singkat untuk memasarkan penjualan ginjalnya.

Biaya Mahal Bikin Erfin Nekat Jual Ginjal

Erfin Dewi Sudanto, caleg PAN jual ginjal demi biaya kampanye untuk mengamankan kursi di DPRD Bondowoso, Jawa Timur.
Erfin Dewi Sudanto, caleg PAN jual ginjal demi biaya kampanye untuk mengamankan kursi di DPRD Bondowoso, Jawa Timur. /Foto: Twitter @indoviral

"Masyarakat itu sekarang sudah pintar. Kalau hanya janji, tapi tidak ada uangnya tidak mungkin dipilih."

Sebelumnya dia sudah mencari tahu berapa biaya yang dibutuhkan agar bisa duduk di kursi DPRD Bondowoso. Salah satu anggota DPRD lantas memberikan detail biaya kepada Erfin.

Katanya, minimal seorang caleg harus merogoh kocek sebsar Rp300 juta yang digunakan sebagai biaya kampanye. Itu belum termasuk biaya tak terduga lainnya.

Biaya tersebut digunakan Erfin untuk membuat alat peraga kampanye (APK) berupa poster, baliho, dan alat sejenis lainnya guna mendapatkan suara rakyat.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x