Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan pemerintah kesulitan mendapat bahan baku pupuk. Salah penyebab kelangkaan pupuk dikarenakan perang Rusia dan Ukraina.
"Pupuk itu bahan bakunya berasal dari Rusia dan Ukraina, sehingga barangnya sulit keluar. Bahan bakunya tidak ada berarti harganya... Itulah masalahnya," ungkap kepada puluhan ribu petani di GOR Satria Purwokerto, Selasa, 2 Januari 2024.
Menurutnya, kelangkaan pupuk bersubsidi di Tanah Air karena kondisi ekonomi global yang tidak stabil akibat pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan krisis di bidang keuangan, pangan, dan energi.
Jokowi berjanji akan menambah kekurangan pupuk di Indonesia. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp14 tiriliun guna menutup kekurangan pupuk subsidi.
Namun, angka tersebut masih menunggu persetujuan DPR RI. Targetnya, anggaran Rp14 triliun bisa menutupi kekurangan di semeter II tahun 2024.***