Cangkang Sawit Andalan Ekonomi Masa Depan, Sekarang Baru Terekspor 18 Persen, Hasilkan USD250 Juta

- 31 Agustus 2020, 20:00 WIB
Selama sepekan kedepan harga TBS kelapa sawit di Jambi alami kenaikan
Selama sepekan kedepan harga TBS kelapa sawit di Jambi alami kenaikan /Ron//ANTARA

Ketua Umum APCASI, Dikki Akhmar, mengatakan: "Yang kita ekspor baru mencapai 1,7–2 juta ton. Berarti, hanya sekitar 18-20 persen. Sisanya masih banyak. Ke mana itu sisanya? Sebagian besar sudah diserap kebutuhan industri dalam negeri, khususnya digunakan oleh pabrik kelapa sawitnya sendiri. Sisanya masih banyak di daerah terpencil yang tidak bisa digunakan karena faktor logistik yang susah dan tidak lagi bernilai komersil."

Khusus negara Jepang, pascatragedi nuklir Fukushima pada 2011 silam, cangkang sawit sebagai sumber bioenergi mulai dilirik Jepang.

Tidak hanya itu, hal lain yang membuat permintaan cangkang sawit ke Jepang sangat besar adalah karena adanya kebijakan pemerintah khususnya METI (Ministry of Economy, Trade and Industry) yang menjadikan cangkang sawit dalam FIT tariff sebagai biomassa.

Baca Juga: 100 Dokter Meninggal Dunia Bertempur Melawan Pandemi Covid-19, Duka Melanda Indonesia

Bahkan, perusahaan pembangkit listrik yang menggunakan cangkang sawit sebagai bahan baku akan mendapatkan insentif kurang lebih 1,5 Yen per kWh.

Hingga saat ini, Jepang mengimpor sekitar 1,2 juta ton cangkang sawit per tahun.

Dengan kondisi ini, lebih lanjut Dikki menjelaskan: "Karena itu, masuk akal bila anggota APCASI yang berkontrak dengan perusahaan pembangkit listrik di Jepang umumnya kontrak jangka panjang. Ada yang berkontrak selama 15 tahun. Ada juga yang 10 tahun."

Baca Juga: Kebanggaan Terbesar Ji Chang Wook dalam Hidupnya, Akui Memiliki Kelopak Mata Indah dan Bahu Lebar

Sangat jelas terlihat bukan, tidak hanya minyak kelapa sawit, bahkan cangkang sawit mampu menggambarkan masa depan posisi komoditas strategis Indonesia ini.

Melonjaknya permintaan cangkang sawit dari Jepang ini juga diamini oleh mantan Kepala BPDPKS, Bayu Krisnamurthi.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah