Resesi teknis mengacu pada dua data kuartalan berturut-turut dari kontraksi kuartal ke kuartal.
Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing mengatakan, angka-angka tersebut menunjukkan tingkat tantangan yang dihadapi Singapura di tengah pandemi.
Chan menyebut, jalan menuju pemulihan dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi tantangan.
Baca Juga: Ekspor Benih Lobsternya Ditentang, Edhy Prabowo: Arahan dari Ketum Gerindra, Buatlah Rakyat Tertawa
Di dalam negeri, langkah pemulihan juga akan tergantung pada seberapa baik Singapura mengelola situasi kesehatan masyarakat dan berhasil menjaga agar infeksi di masyarakat tetap rendah.
"Kami berharap pemulihan menjadi perjalanan yang lambat dan tidak merata, karena permintaan eksternal terus lemah dan negara-negara memerangi gelombang wabah kedua dan ketiga dengan mengembalikan karantina lokal yang terlokalisasi atau langkah-langkah menjaga jarak yang lebih ketat dan aman, "katanya dalam posting Facebook.
Asisten Sekretaris Jenderal NTUC Patrick Tay mengatakan, laporan itu menggambarkan pandangan suram dan mengkhawatirkan bagi perekonomian Singapura selama sisa tahun 2020.
Baca Juga: Hari Ini Terjadi Fenomena 'Istiwa A'dham', Apa Itu? Bagi Umat Muslim Saatnya Cek Arah Kiblat
Tay menyerukan pekerja Singapura untuk bersiap diri menghadapi resesi ekonomi di sisa tahun 2020 ke depan.