BTN Dukung Industri Properti untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

- 8 Juli 2021, 20:15 WIB
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo. /Dok. BTN

PR BOGOR - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN optimistis sektor properti mampu membantu pemerintah memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan positif sektor properti di tengah kontraksi pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor properti berkontribusi sebesar 1,25 persen dan 0,94 persen secara year on year (yoy) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV/2020 dan kuartal I/2021.

Baca Juga: LINK NONTON My Roommate Is A Gumiho Ep 14 Sub Indo: Lee Dam Menunggu Shin Woo Yeo di Rumah

“Sektor properti memiliki multiplier effect yang luas kepada 174 sektor turunannya. Dimana sektor ini merupakan sektor padat modal sekaligus padat karya, 90 persen bahan bangunan yang digunakan dalam konstruksi menggunakan produk lokal.

"Sektor ini memberikan sumbangan ke negara dalam bentuk penerimaan pajak seperti PPh, PPN, BBN, serta BPHTB. Lebih jauh, sektor ini juga melibatkan lebih dari 7.000 pengembang yang berperan dalam penyediaan supply perumahan,” ujar Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo dalam webinar Peluang dan Tantangan Industri Properti Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional pada Rabu, 30 Juni 2021.

Lebih lanjut, Haru mengatakan berdasarkan data Housing Finance Center Bank BTN, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disalurkan oleh Bank BTN secara nyata berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Pengumuman PPDB Jabar 2021 Tingkat SMA Diumumkan Besok, 9 Juli 2021, Cek Link Berikut

Pertama, output multiplier, setiap Rp 1 yang dikeluarkan untuk sektor perumahan akan menciptakan output pada ekonomi sebesar Rp 2,15.

Kedua, income multiplier, setiap Rp 1 yang dikeluarkan untuk sektor perumahan akan menciptakan tambahan penghasilan pada pekerja sektor perumahan sebesar Rp0,76.

Ketiga, development impact, dimana Bank BTN memiliki development impact yang lebih besar dibandingkan KPR melalui bank lainnya.

“Untuk itu, Bank BTN berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional. Melalui beberapa kebijakan, Bank BTN telah berkontribusi nyata. Pertama, PMK 70/104, Bank BTN telah menyalurkan kredit dari dana PEN sebesar Rp 12,49 triliun kepada 34 ribu debitur.

Baca Juga: 5 Fakta Kasus Narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Tes Urine Keduanya Positif Metafetamin

"Kedua, PMK 71, Bank BTN telah menyalurkan penjaminan UMKM Rp 565 miliar kepada 246 debitur. Ketiga, subsidi bunga kredit, Bank BTN telah menyalurkan subsidi bunga UMKM dan KPR Rp 2,49 triliun kepada 1,5 juta debitur. Data per 31 Maret 2021“ ujar Haru.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko D. Heripoerwanto mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya juga akan mengoptimalkan pertumbuhan sektor properti.

“Pemerintah akan terus memberikan sejumlah insentif untuk keberlangsungan sektor properti. Yang terbaru adalah bebas PPN 100 persen untuk harga jual rumah paling tinggi Rp 2 miliar dan PPN 50 persen untuk harga jual rumah lebih dari Rp 2 miliar sampai dengan Rp 5 miliar," katanya.

Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Dirungkus dengan Barang Bukti Sabu, Polisi Akan Terus Buru Pemasok

Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Sinarmas Land, Alim Gunadi, mengatakan key driver di sektor properti adalahefektivitas vaksin, komitmen pemerintah dalam membangun proyek strategis nasional, sinkronisasi kebijakan pemerintah serta implementasi UU Ciptaker.

Dukungan yang sama juga disampaikan Direktur Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda yang mengapresiasi pemerintah dan Bank BTN yang concern dalam membangun sektor properti untuk berkontribusi secara langsung pada perekonomian nasional.***

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x