Iklan-iklan Besar Mundur dari Facebook, Mark Zuckerberg Kehilangan Kekayaan hingga Rp103 Triliun

28 Juni 2020, 19:22 WIB
Mark Zuckerberg diprotes keras karyawan-karyawannya lantaran tak mau ambil sikap soal postingan Presiden AS, Donald Trump. /AFP /Andrew Caballero-Reynolds

PR BOGOR - Pendiri aplikasi media sosial Facebook, Mark Zuckerberg mengalami penurunan pendapatan hingga US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp103 triliun dengan kurs Rp14.310.

Diberitakan di Pikiranrakyat-bekasi.com, Minggu 28 Juni 2020, kini saham perusahaan Facebook merosot hingga 8,3 persen sehingga berkurang US$ 56 miliar atau sekitar Rp801 triliun dengan kurs Rp14.310.

Akibatnya, kekayaan Mark Zuckerberg turun menjadi US$82,3 miliar atau sekitar Rp1.177 triliun dari yang sebelumnya US$89,5 miliar atau sekitar Rp1.280 triliun dengan kurs Rp14.310.

Baca Juga: Teori Tersembunyi di Balik MV Stay Gold BTS, Kebangkitan Suga hingga Bentuk Kasih Sayang V ke ARMY

Bukan hanya kekayaannya yang menyusut, Mark Zuckerberg juga harus turun satu peringkat ke posisi empat dalam daftar orang terkaya.

Mark Zuckerberg berada di bawah bos Louis Vuitton Bernard Arnault, yang diangkat menjadi salah satu dari tiga orang terkaya di dunia bersama Jeff Bezos dan Bill Gates.

Perusahaan besar, termasuk Unilever, Verizon, dan Hersey telah menghentikan iklan mereka di Facebook setelah para kritikus mengatakan, platform ini gagal mengatasi ujaran kebencian.

Baca Juga: Fakta-fakta Lagu How You Like That Milik BLACKPINK, Kalahkan Stay Gold BTS hingga Simbol Keagamaan

Selain itu, Coca-Cola juga mengatakan akan menghentikan semua iklan berbayar di semua platform media sosial selama setidaknya 30 hari.

Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul 'Kekayaan Mark Zuckerberg Merosot, Buntut Mundurnya Pengiklan Besar dari Facebook'.

Pada Jumat, 26 Juni 2020, Mark Zuckerberg mengumumkan, perusahaannya akan melabeli semua unggahan yang berhubungan dengan pemungutan suara di Amerika Serikat.

Hal itu akan dilakukan dengan tautan yang mendorong pengguna untuk melihat pusat informasi pemilih yang baru.

Baca Juga: Heboh Sosok Misterius Tertangkap Kamera Wisatawan Gunung Salak, Jangan Lupa Kulonuwun Berada di Alam

Facebook juga memperluas definisi ucapan kebencian yang dilarang.

"Tidak ada pengecualian untuk politisi dalam kebijakan apa pun yang saya umumkan di sini hari ini," kata Mark Zuckerberg.*** (Puji Fauziah/PR Depok)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler