PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Munculnya beragam berita hoaks di media sosial seputar perkembangan COVID-19 menimbulkan kegeraman di tengah masyarakat dunia.
Facebook sebagai platform yang populer di dunia ikut ambil peran dalam menekan penyebaran berita bohong yang meresahkan masyarakat.
Demi mendukung hal tersebut, Facebook menggelontorkan dana mencapai 100 juta Dollar atau setara dengan 1,6 triliun rupiah.
Baca Juga: DKI Jakarta Resmi Terapkan Aturan PSBB, Eman: Harus Ada Ketegasan
Facebook juga melarang iklan untuk masker medis, pembersih tangan, tisu disinfektan dan kit uji COVID-19 pada platformnya.
Media sosial terbesar di dunia ini juga berusaha memastikan agar semua orang bisa memperoleh akses informasi yang akurat dan menghapus konten berbahaya.
"Menghubungkan orang ke informasi yang kredibel di Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp," kata Facebook soal upayanya di semua platform miliknya, dikutip Pikiran-Rakyat.vom dari Antara, Kamis 9 April 2020.
Baca Juga: Imbas Wabah Corona, Penjualan Mobil Kian Sulit Mencapai Target
Facebook mengapresiasi peran komunitas kesehatan masyarakat global demi menjaga orang-orang tetap aman dan terinformasi selama wabah COVID-19.