7 Keuntungan Berlangganan Adobe Premiere, Ini Penjelasannya

- 5 Mei 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi keuntungan berlangganan Adobe Premiere.
Ilustrasi keuntungan berlangganan Adobe Premiere. /Pexels

PR BOGOR – Tentu kita tidak asing mendengar aplikasi Adobe Premiere, khususnya para Video Editor. Adobe Premiere adalah salah satu aplikasi Edit Video yang cukup banyak orang gunakan.

Pada kalangan pelajar biasanya sering digunakan untuk memenuhi tugas sekolahnya. Walaupun aplikasi ini berbayar, sebagian pelajar mungkin memilih untuk download versi bajakan.

Untuk menggunakan semua produk Adobe, kita harus berlangganan Rp269.800 setiap bulan jika kita mengikuti program student & teacher. Apabila untuk perorangan, kita harus membayar Rp715.100 setiap bulan.

Baca Juga: Sambut Idul Fitri 1442 H, Inilah Daftar Cuti Bersama Mei 2021

Tentu saja banyak fitur yang tidak ada pada versi bajakan.

Mungkin di antara pengguna harga tersebut terbilang cukup mahal, ada juga yang bilang murah. Tapi, dengan harga tersebut kita dapat menggunakkan beberapa aplikasi produk Adobe seperti After Effects dan sebagainya.

Berikut ini 7 keuntungan berlangganan produk Adobe sebagaimana yang telah PR BOGOR lansir dari berbagai sumber.

Baca Juga: 8 Wilayah yang Warganya Dibolehkan Mudik Lokal pada 6-17 Mei 2021

1. Tidak perlu repot install, selalu update

Adobe resmi tidak menyediakan mentahan seperti pada versi bajakan. Kita harus online untuk menginstallnya di mana saja selama terkoneksi internet dan mempunyai akun Adobe resmi.

Software selalu update, Jika dibandingkan dengan versi bajakan maka akan sangat lama menunggu versi bajakan terbarunya.

2. Diberi Penyimpanan 100 GB dalam bentuk Cloud

Sama hal nya dengan google drive, Adobe pun memberikan ruang gratis 100 GB untuk pelanggannya.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan, Salah Satunya dapat Menurunkan Berat Badan

Keuntungan Cloud sebagai tempat penyimpanan yaitu ketika kita mengerjakan satu project editing di PC kantor dan belum selesai mengerjakannya, kita dapat mengakses project tersebut di rumah menggunakan laptop yang sudah terhubung dengan akun Adobe.

3. Menyimpan template di Library Adobe

Menyimpan di library berbeda dengan menyimpan file biasa di cloud, walaupun keduanya sama-sama menggunakan cloud storage.

Ketika kita menyimpan gambar, logo atau apapun di library. Secara otomatis file-file itu akan bisa diakses di semua produk Adobe melalui panel library.

Kita tidak harus repot untuk import secara manual.

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut, Arab, Latin serta Terjemahan dan Tata Caranya

4. Mencari Plugin efek

Jika menggunakan versi bajakan, kita akan kesulitan googling untuk mencari plugin yang kita inginkan.

Pada aplikasi Crative Cloud, kita bisa mencari plugin yang dibutuhkan. Sepert transisi, efek, atau plugin lain yang berguna dan bisa kita install pada Premiere.

Plugin akan secara otomatis ada pada Premiere jika kita sudah install pluginnya.

Baca Juga: Resep Pasta Vincenzo ala Chef Arnold, Gampang dan Cepat Hanya 10 Menit!

5. Mencari Font

Sama seperti plugin, selama ini kita mencari font dengan cara googling, download, lalu install manual.

Sekarang kita dapat mencari secara online melalui Creative Cloud atau langsung di Premiernya.

6. Mencari gambar (footage)

Adobe mempunyai market place untuk mencari footage (foto, grafis, video, musik) yang dinamakan Adobe Stock.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Lebaran Idul Fitri 2021, Cocok Dibagikan di Medsos dan Grup Keluarga

Selama kita online, kita dapat akses panel Libraries di Premiere, lalu kita akan cari pada kolom Search. Jika sudah menemukan gambar yang dibutuhkan, kita hanya butuh menariknya ke timeline.

Namun, pada Adobe Stock hampir tidak ada yang gratis. Kita harus membeli lisensi untuk setiap gambar yang akan digunakan.

7. Premiere, Photoshop, After Effects, dan Illustrator saling terintegrasi

Untuk editor multitasking yang mempunyai project tentunya tidak hanya mengandalkan Premiere saja.

Baca Juga: BTS Rilis Concept Clip Butter, Army Semakin Dibuat Penasaran

Sering kali mengharuskan untuk menggunakan After Effects guna membuat animasi atau motion graphic. Serta Photoshop atau Illustrator untuk membuat objek-objek grafis.

Beruntung bagi pengguna Adobe, semua software bisa terintegrasi melalui Dynamic Link.

Tentu saja ini mempercepat pekerjaan. Tapi hal ini dapat dilakukan hanya jika semua software tersebut berada dalam satu versi yang sama.

Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Lengkap dengan Besaran Harta yang Harus Dizakatkan

Editor Profesional tidak sekedar menjual skill, tapi harus memikirkan investasi alat. Banyak kesalahan pemula yang terjun ke pekerjaan editing video hanya untuk menjual skill, sementara alat yang digunakan tidak dihargakan.***

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah