Untuk Pertama Kali, Oppo Jadi Merk dengan Penjualan Tertinggi Nomor 1 di China

9 Maret 2021, 15:27 WIB
Oppo Kini Lampaui Huawei dan Menjadi Merek Smartphone Terbesar di Cina, Rebut 21 Persen Pasar. /Counterpointresearch.com/

PR BOGOR – Oppo adalah merk smartphone yang terkenal di tanah air. Banyak pengguna smartphone Oppo di Indonesia. Oppo adalah Brand smartphone asal China, untuk pertama kali memimpin penjualan smartphone tertinggi di China.

Oppo berhasil mengalahkan para pesaingnya, seperti Vivo dan Huawei. Dikutip dari Antara News, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Counterpoint di China.

Didapatkan bahwa penjualan ponsel yang dilakukan Oppo mencapai 21 persen pada Januari 2021, disusul oleh Vivo dan Huawei dengan tingkat penjualan yang sama yaitu masing-masing 20 persen, serta Apple dan Xiaomi dengan masing-masing mencapai penjualan 16 persen.

Baca Juga: Kembali Menjabat Menjadi Presiden Barcelona, Joan Laporta Janji Akan Mempertahankan Messi

Dalam laporan penelitian itu pun disampaikan Oppo telah mengalami peningkatan penjualan sebesar 26 persen jika dibandingkan pada 2020. Penjualan smartphone Oppo meningkat sebanyak 33 persen jika dibandingkan dengan penjualan bulan lalu.

Berkat Oppo Seri Reno 5, Oppo akhirnya berhasil memimpin pasar smartphone di Negeri Tirai Bambu itu. Oppo Seri Reno 5 hadir dengan spesifikasi yang mumpuni dan memiliki harga pasar yang lebih murah dibanding pendahulunya Oppo Seri Reno 4.

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Couterpoint itu, tidak hanya mengungkap keberhasilan Oppo memimpin pangsa pasar ponsel pintar di China. Hasil Penelitian tersebut juga mengungkap kondisi pesaing Oppo yaitu Huawei yang tengah mengalami masa sulit.

Baca Juga: Resmi Pemkab Bogor Perpanjang PPKM Mikro hingga 22 Maret 2021, Simak 15 Ketentuan Barunya

Huawei diketahui mengubah target pasarnya untuk kalangan menengah atas akibat sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Sanksi tersebut menyebabkan berkurangnya komponen pembuatan ponsel huawei.

Sanksi pada Huawei ini akibat dari perang dagang yang dilakukan China dan Amerika yang semakin memanas. Huawei dilarang menggunakan chip dari AS. AS juga menekan pabrik pembuatan chipset Huawei di Taiwan agar berhenti beeoperasi.

AS juga melarang Google bekerja sama dengan Huawei. Akibatnya, pengguna ponsel anyar Huawei mulai dari P30 tidak bisa lagi mengakses berbagai layanan Google.

Baca Juga: Rendahkan Kekasih Baru Kaesang Pangarep, Paman Nadya Arifta Semprot Ibu Felicia Tissue: Merasa Dirinya Majikan

Hal ini semakin mempersulit keadaan Huawei. Dengan kondisi itu para distributor ponsel pintar di China pun akhirnya memutuskan untuk menjual brand lain selain Huawei.

Counterpoint menyebutkan Seri Honor Huawei didapuk sebagai penyebab Huawei mengalami penurunan penjualan yang lebih jauh lagi.

Meski penelitian ini hanya dilakukan dalam satu bulan, Counterpoint memperkirakan tren penurunan penjualan brand ponsel pintar Huawei masih dapat terjadi pada 2021.

Baca Juga: Cair Bulan Ini, Cara Daftar BLT Ibu Rumah Tangga Rp2,4 Juta dari Kemensos

Hal ini memberikan peluang bagi Oppo serta brand ponsel China lainnya seperti Vivo dan Xiaomi untuk mendapatkan peningkatan yang lebih lagi.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler