Fenomena Astronomis Selama Oktober 2020, Ada Puncak Hujan Meteor hingga Konjungsi Bulan

- 7 Oktober 2020, 14:49 WIB
Face Dikotomi Merkurius Pada 6 Oktober 2020.*
Face Dikotomi Merkurius Pada 6 Oktober 2020.* /tangkapan layar/edukasi.sains.lapan.go.id /

Ketampakan Terakhir Bulan Sabit Tua

Bulan sabit tua dapat disaksikan terakhir kali dengan mata telanjang pada 16 Oktober 2020 sejak pukul 5.00 WIB sampai 5.30 WIB dengan jarak toposentris 357.201 km, iluminasi 1,37 persen dan lebar sudut 0,46 menit busur.

Baca Juga: Dokter Tirta Siap Pasang Badan Lantaran Najwa Shihab Dilaporkan ke Polisi: Satu per Satu Temanku. .

Bulan Baru Super (Super New Moon)

Bulan ini terjadi pada 17 Oktober 2020 pada pukul 02.50 WIB, waktu kejadiannya berdekatan dengan Parigee Bulan. Terjadi empat jam setelahnya.

Ketampakan Pertama Bulan Sabit Muda

Bulan sabit muda di Kota Bandung dan sekitarnya dapat disaksikan pertama kali dengan alat bantu optik pada 17 Oktober 2020 sejak Matahari terbenam 17.45 WIB sampai 18.20 WIB.

Baca Juga: Ketua DPR, Puan Maharani Kejam Matikan Mikrofon Politisi Demokrat di Rapat Paripurna Jelas Memalukan

Puncak Hujan Meteor Orinid

Puncak Meteor Orinid aktif sejak 2 Oktober 2020 hingga 7 Oktober 2020 dan puncaknya terjadi pada 21 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Edukasi Sains Antariksa LAPAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x