PR BOGOR - Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, 2 Oktober 2020, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, ekspor batik meningkat di tengah pandemi Covid-19.
Menperin mengungkapkan, pada periode Januari hingga Juli 2020 ekspor batik meningkat menjadi 21,54 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 17,99 juta dolar AS dengan pasar utama Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri rangkaian kegiatan ari Batik Nasional 2020 yang bertajuk 'Kreasi Tiada Henti' secara virtual.
Baca Juga: Kabar Baik! Kini Vaksin Sinovac Covid-19 Mulai Memasuki Tahap Uji Klinis
"Fenomena yang cukup unik, karena pasar ekspor bisa meningkat di saat masa pandemi Covd-19 ini," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, Jumat 2 Oktober 2020.
Dia berharap, usaha membuka pasar-pasar baru tingkat global dapat membantu menggairahkan kembali perindustrian batik Indonesia, juga semakin memperkenalkan batik Indonesia ke kancah Internasional.
Menurutnya, melihat kondisi saat ini, selain merupakan warisan budaya, batik juga merupakan komoditi industri yang cukup penting.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Minta Mobil Lamborghini, Ini Tanggapan Jokowi
Industri batik dinilai memiliki nilai jual yang besar dalam perdagangan, investasi, serta kecepatan penetrasi pasar. Bahkan, memiliki dampak terhadap industri lainnya.