Dia memilih kehidupan asketisme daripada rumah tangga karena dia menolak berbagai lamaran pernikahan.
Dia hidup dalam pengasingan, yang seringkali membawa kemiskinan, namun keteguhan pertapaannya tidak memudar.
Banyak pria dan wanita sering mendekatinya, untuk bimbingan spiritualnya, dan pengetahuannya tentang tradisi Sufi.
Baca Juga: 8 Tips yang Terbukti Bisa Buat Tidur Lebih Baik di Malam Hari
John Renard mencatat dalam Historical Dictionary of Sufism (2005), "Dia adalah salah satu dari sedikit wanita yang secara konsisten pantas mendapat tempat dalam antologi hagiografi selama berabad-abad."
5. Lubna dari Cordoba
Lubna hidup pada abad ke-10 M, dan dibesarkan di istana Sultan Abd al-Rahman III. Banyak bakat dan karya yang berbeda telah dikaitkan dengannya, tetapi dia tidak pernah naik ke popularitas.
Dia bertanggung jawab atas perpustakaan Kerajaan di istana Andalusia, yang memiliki sekitar 500 ribu buku pada waktu itu dan merupakan salah satu perpustakaan terpenting di dunia.
Selama hidupnya, ia bekerja sebagai sekretaris Khalifah, sebagai juru tulis, dan kemudian sebagai sekretaris pribadi putra Abd Al-Rahman, Hakam II Ibn Abdur-Rahman.