Network
Kedua, program magister hanya boleh diikuti oleh lulusan program sarjana. Dengan demikian tidak ada program Fast Track S1 ke S2 tanpa menyelesaikan program sarjana terlebih dahulu.
Poin ketiga atau terakhir disebutkan, mahasiswa pada program magister dapat mendaftar dan menjalani program doktor sambil menyelesaikan program magister, sekiranya penelitian yang dilakukan dinilai sangat prospektif dan menjadi unggul jika diselesaikan pada level program doktor.
Program Fast Track ini sudah banyak disediakan di beberapa kampus atau perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta.
Di Universitas Indonesia (UI) misalnya, ada beberapa fakultas yang menyelenggarakan program Fast Track antara lain Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Baca Juga: Spoiler Drama Yumi's Cells, Diperankan oleh Kim Go Eun dan Ahn Bo Hyun
Melansir dari akun Instagram resmi UI, pengintegrasian program sarjana dan magister dilakukan dengan mengizinkan mahasiswa sarjana, yang memenuhi kualifikasi program Fast Track mengambil mata kuliah Magister tahun pertama sebagai mata kuliah pilihan.
Sehingga, nanti ketika duduk sebagai mahasiswa di program magister, mahasiswa yang bersangkutan cukup menyelesaikan sisa mata kuliah di program magister dalam satu tahun.
Selain itu, program Fast Track juga disediakan di Fakultas Kedokteran UI, namun berbeda dengan yang dilakukan tiga fakultas yang disebutkan di atas.
Program Fast Track di Fakultas Kedokteran UI bekerja sama dengan universitas mitra di luar negeri yaitu University Newcastle Upon Tyne untuk program Kelas Internasional yang akan ditempuh selama 6,5 tahun.
Baca Juga: Spoiler Anime Boruto: Naruto Next Generations Episode 213, Identitas Jigen Akhirnya Terungkap
