PR BOGOR - Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh besar bagi pendidikan di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Hampir di seluruh sekolah yang ada di Indonesia menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) dan menggantinya dengan belajar daring yang dilakukan di rumah.
Hal ini yang kemudian menjadikan kualitas pendidikan menurun drastis. UNICEF mencatat, lebih dari 60 juta pelajar di Indonesia terpaksa menghentikan studinya yang membuat situasi pendidikan makin memburuk.
Bahkan OECD for International Student Assessment Report, seperti dikutip dari Straits Times menyebut jika pelajar Indonesia mendapat nilai terendah untuk mata pelajaran matematika, membaca dan sains.
Indonesia tertingal dari negera-negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.
Tidak sedikit orang tua siswa menyebut jika sistem pembelajaran daring atau online tidak ideal bagi anak-anak mereka.
Namun, pilihan ini mau tidak mau harus dijalankan untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan pelajar.
“Pembelajaran online adalah pilihan terbaik untuk saat ini,” kata Natalia Widiasari (41) salah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Indonesia.