Padahal Masih Uji Coba, Pelanggaran Prokes dalam Pembelajaran Tatap Muka Justru Marak Ditemukan

- 8 April 2021, 17:49 WIB
Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 telah dilakukan, namun kasus pelanggaran prokes masih ditemukan.
Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 telah dilakukan, namun kasus pelanggaran prokes masih ditemukan. /ANTARA

PR BOGOR – Beberapa daerah di Indonesia telah melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.

Sekolah yang melakukan uji coba PTM tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Namun, berdasarkan hasil pemantauan PTM justru ditemukan kasus guru dan siswa yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: AKSES LINK STREAMING Buku Harian Seorang Istri 8 April 2021: Livia Dipenjara dan Diceraikan Roni?

Pelanggaran tersebut ditemukan oleh Kabid Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru Imama Zanatul Haeri.

“Hasil pemantauan kami di sejumlah daerah, masih ditemuka guru dan siswa yang tidak memakai masker,” ujar Iman sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara, Kamis, 8 April 2021.

“Ada yang memakai masker tetapi tidak sesuai dengan protokol keshatan,” kata dia.

Baca Juga: Bagikan Momen Malam Pertama Usai Sah Jadi Pasutri, Atta-Aurel Pamer Kado dari Jokowi

“Karena masker hanya digunakan di dagu saja,” tuturnya.

Imam juga mengatakan, bahwa masih ada pelanggaran lain yang terjadi di lingkungan sekolah.

Seperti berkerumun, nongkrong tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak menjaga jarak, dan tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Catat! Besok Pendaftaran CPNS Jalur Sekolah Kedinasan Dibuka, Cek Link dan Persyaratannya

Selain itu, pelanggaran juga terlihat jelas di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi.

Di mana siswa dan guru berangkat dan pulang sekolah menggunakan angkutan umum tanpa adanya protokol kesehatan.

“Tidak adanya kepatuhan terhadap prokes. Di dalam kendaraan umum tidak ada pengaturan jaga jarak. Tentu ini berbahaya bagi kesehatan guru dan siswa,” ucap Imam.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri Malam Ini 8 April 2021: Nana Kritis karena Alami Pendarahan saat Operasi

Berdasarkan laporan dari P2G, vaksin yang disiapkan untuk guru dan tenaga pendidik masih belum mencapai target.

Seperti di Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, vaksinasi baru dilakukan untuk guru SMA/SMK.

Sedangkan guru tingak PAUD, SD, dan SMP belum memiliki jadwal kapan akan divaksinasi.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia Hari Ini Kamis 8 April 2021, Pasien Positif Bertambah 5.504 Orang

Sementara itu, di DKI Jakarta vaksinasi terhadap guru sedang berjalan.

Namun, sebagian besar guru swasta di DKI Jakarta belum divaksinasi.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x