Nadiem Makarim Pantang Tetapkan PJJ Jadi Sistem Pendidikan di Indonesia, Tatap Muka Model Terbaik

14 Juli 2020, 12:13 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim.* /ANTARA

PR BOGOR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim tidak akan menjadikan Pembelajaran Jarak Jauh sebagai kebijakan tetap di Indonesia.

Naiem Makarim menyampaikan, pembelajaran tatap muka merupakan metode terbaik yang tak bisa digantikan.

Kemendikbud memastikan tidak memiliki rencana mempermanenkan PJJ sebagai satu-satunya model belajar mengaar di semua sekolah.

Baca Juga: MPLS Dinilai Tak Ada Esensi Sebaiknya Dihentikan, Jadi Beban Kuota Internet Bagi Orang Tua

"Pembelajaran tatap muka adalah model pembelajaran terbaik yang tidak bisa digantikan. Kemendikbud memastikan tidak memiliki rencana mempermanenkan PJJ sebagai satu-satunya model belajar mengaar di semua sekolah," kata Nadiem Makarim sebagaimana diberitakan di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com, Senin 13 Juli 2020.

Menurutnya, bayak yang salah paham dengan apa yang disampaikannya terkait PJJ permanen. Bahkan pembelajaran tatap muka akan semakin diperkuat dengan kombinasi pemanfaatan teknologi yang sudah diterapkan secara masiff di tengah wabah.

Sekolah juga diharapakan dapat mengoptimalkan elemen-elemen teknologi demi menunjang proses pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Terungkap Curhatan Korban Perundungan Jimin AOA di Forum Online, Ribuan Fans Kompak Unsubscribe

Usai pandemi ini berakhir, pihaknya akan menghendaki agar kegiatan belajar bisa dilakukan secara tatap muka kembali.

Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul 'Tak Berniat Permanenkan PJJ, Menteri Nadiem Makarim: Pembelajaran Tatap Muka Adalah yang Terbaik'.

"Interaksi guru dan murid akan menjadi lebih dinamis dengan dukungan teknologi. Bukan PJJ akan diimplementasikan selamanya saat Covid-19 sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian juga menyatakan makna PJJ permanen bukan berarti menghapus model tatap muka.

Baca Juga: Fakta Baru Polisi Pergoki Hana Hanifah di Kamar Hotel Tengah Telanjang, Ada 1 Kotak Alat Kontrasepsi

"Yang Saya maksud dari pernyataan tersebut adalah Kita harus maksimalkan teknologi yang sudah dipelajari untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar," tambahnya.

Kemendikbud juga telah diminta untuk meningkatkan akses dunia pendidikan terhadap teknologi perihal infrastruktur teknologi, informasi, dan komunikasi yang memadai untuk menghindari kesenjangan.

Tidak hanya itu, Kemendikbud juga merancang kerja sama dengan layanan komunikasi serta Kementerian Komunikasi dan Infromatika, termasuk juga PLN.

Baca Juga: Babak Baru Ungkap Misteri Kematian Editor Metro TV, Polisi Selidiki Sidik Jari Pelaku di TKP

Kerja sama meliputi pembuatan paket subsdidi internet juga menyediakan akses internet serta listrik yang merata untuk menunjang proses pembelajaran.***(Rahmi Nurlatifah/PR Tasikmalaya)

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler