Mengapa Lagu Genjer-genjer Identik dengan G30S PKI dan Dilarang Didengarkan? Simak Penjelasannya

29 September 2021, 11:35 WIB
Tugu Pahlawan Revolusi di Monumen Pancasila Sakti yang didirikan setelah terjadi peristiwa G30S PKI. /Instagram.com/@monumenpancasilasakti

PR BOGOR - Genjer-genjer merupakan lagu populer berbahasa asing yang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Muhamad Arief sekitar tahun 1940-an.

Sebenarnya lagu genjer-genjer itu diangkat dari lagu dolanan yang berjudul "Tong Alak Gentak" yang merupakan lagu rakyat Banyuwangi yang kemudian diberi syair baru.

Syair dari lagu genjer-genjer dimaksudkan sebagai sindiran pada masa kedudukan Jepang di Indonesia, karena saat itu kondisi rakyat sangat sengsara.

Baca Juga: Live Streaming TVRI dan Vidio Indonesia vs Denmark di Piala Sudirman Cup 2021 Hari Ini

Genjer merupakan sebuah tanaman yang tumbuh di rawa biasanya untuk pangan itik, namun pada saat itu genjer disantap oleh masyarakat Indonesia karena tidak mampu membeli daging.

Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari berbagai sumber, berikut ini alasan mengapa lagu genjer-genjer ini identik dengan G30S PKI.

Lagu ini awalnya digunakannya sebagai kampanye besar-besaran PKI pada masa demokrasi terpimpin tahun 1959-1966 untuk meningkatkan popularitas PKI kepada warga.

Kemudian pada peristiwa 30 September 1965 para anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat menyayikan lagu ini saat para jendral diculik, diintrogasi dan disiksa.

Baca Juga: Update Vaksinasi Covid-19 Bogor Pfizer Dosis 2, Sinovac Dosis 1 dan 2 Puskesmas Sukanegara, 3 Oktober 2021

Hal tersebut seperti yang diceritakan pada film dokumenter pengkhianatan G30S PKI besutan Arifin C. Noer.

Dalam serangkaian peristiwa tragedi Pembantaian Komunis oleh TNI dan pendukung orde baru tahun 1965-1966, sang pencipta Muhammad Arief meninggal terbunuh akibat dianggap terlibat dalam organisasi PKI.

Akhirnya setelah itu lagu genjer-genjer kemudian dilarang untuk didengarkan.

Namun setelah berakhirnya rezim orde baru pada tahun 1998, pelarangan penyebar luasan lagu "genjer-genjer" secara formal telah berakhir.

Baca Juga: 10 Ucapan Peringatan G30S PKI Penuh Makna dan Cocok untuk Diunggah di Media Sosial

Lagu tersebut mulai beredar di Internet, walaupun telah diperbolehkan untuk didengarkan.

Namun hal tersebut masih memunculkan stigmatisasi sendiri pada lagu ini.***

Editor: Bayu Nurullah

Tags

Terkini

Terpopuler