Aksi Pemberontakan PKI pada 30 September 1965 Bertujuan untuk Apa? Simak Ulasannya

25 September 2021, 09:50 WIB
Aksi pemberontakan PKI pada 30 September 1965 bertujuan untuk apa? Simak ulasannya sebagai berikut. /cagarbudaya.kemdikbud.go.id

PR BOGOR - Sebentar lagi akan diperingati peristiwa kelam di Indonesia, yakni aksi pemberontakan PKI pada 30 September 2021 mendatang.

Aksi pemberontakan PKI pada 30 September 1965 atau yang biasa kita kenal dengan Gerakan 30 September atau G30S PKI memang menjadi sejarah yang tak terlupakan.

Gerakan 30 September kala itu, ada sebanyak tujuh perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus tewas karena kekejaman PKI.

Baca Juga: Info Vaksin Covid-19 Bogor Sinovac Dosis 1 dan 2 Puskesmas Caringin 25 September 2021, Kuota 1.000 Orang

Lantas, aksi pemberontakan PKI pada 30 September 1965 bertujuan untuk apa?

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bogor.com dari berbagai sumber, G30S PKI diketahui memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno.

Selain itu, Partai Komunis Indonesia (PKI) juga ingin mengubah Indonesia menjadi negara komunis.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 Bogor Sinovac Puskesmas Cogreg 25 September 2021, Catat Jam Pelaksanaannya

Adapun salah seorang pemimpin tinggi PKI yang terkenal bernama Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit).

Di bawah kempemimpinan DN Aidit, PKI menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia, setelah Uni Soviet dan RCC.

Bahkan, partai tersebut sempat memperoleh suara terbanyak keempat dalam pemilu 1955.

Baca Juga: Drakor It’s Okay to Not Be Okay dan I-LAND Berhasil Masuk Nominasi Emmy Awards 2021

Dan semenjak itu, PKI mulai berani memengaruhi Soekarno dalam setiap kebijakannya, misalnya meminta Bung Karno untuk memberangus Partai Masyumi.

DN Aidit adalah tokoh yang diduga menjadi dalang atas pemberontakan PKI pada gerakan 30 September 1965.

Tragedi G30S PKI terjadi pada 30 September tengah malam menuju dini hari 1 Oktober 1965.

Baca Juga: NCT Life in Gapyeong Episode 5 Malam Ini di Trans TV, Siapa Pemenang Lomba Tarik Tambang?

Saat itu anggota PKI melakukan penculikan terhadap tujuh perwira TNI hingga menewaskannya. Peristiwa tersebut terjadi di Jakarta dan Yogyakarta.

Letkol Untung berperan sebagai pemimpin pasukan PKI yang mengincar para perwira tinggi TNI.

Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.***

Editor: Nurul Fitriana

Tags

Terkini

Terpopuler