Misi Agung Firman Saputra Terpilih Ketum PBSI Periode 2020-2024: Tentu Kami ingin Prestasi Puncak

- 6 November 2020, 22:21 WIB
Agung Firman Sampurna menjadi calon tunggal Ketua Umum PBSI 2020-2024.*/Lukas-Biro Setpres
Agung Firman Sampurna menjadi calon tunggal Ketua Umum PBSI 2020-2024.*/Lukas-Biro Setpres /

PR BOGOR - Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) telah menetapkan pimpinan baru organisasi federasi badminton Indonesia tersebut.

Agung Firman Sampurna resmi ditetapkan menjadi Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024, yang menggantikan posisi Wiranto.

Agung Firman Sampurna punya mimpi besar dalam memimpin organisasi yang menaungi cabang olahraga bulu tangkis itu dengan menargetkan memenangi Piala Thomas-Uber.

Baca Juga: Joe Biden Menang di Pennsylvania dan Georgia, Sebentar Lagi Geser Donald Trump dari Gedung Putih?

"Target besar kami adalah berusaha dan berjuang agar supremasi bulu tangkis kembali kita dapatkan. Tentu kami ingin prestasi puncak, membawa pulang Piala Thomas-Uber," kata Agung dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari laman Antaranews.com.

Agung yang juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan tersebut ditetapkan sebagai pemimpin baru PP PBSI setelah dia menjadi calon tunggal dalam proses pemilihan yang berlangsung pada Jumat 6 November 2020.

Agung mendapatkan surat dukungan dari 23 pengurus provinsi (pengprov) PBSI.

Baca Juga: Fadli Zon Kembali Jawab Sanggahan Mahfud MD Perkara Rizieq Shihab: Bukan Berarti Dipojokkan Pak!

Setelah ditetapkan sebagai Ketua Umum PBSI pengganti Wiranto, Agung menyampaikan terima kasih atas kinerja pendahulunya tersebut. Dia menegaskan akan melanjutkan proses perbaikan dan peningkatan prestasi badminton Indonesia.

"PBSI dalam empat tahun terakhir telah melakukan berbagai perbaikan, menghasilkan berbagai prestasi nasional dan internasional," kata Agung, dikutip dari laman PBSI.

Dalam visi misinya, ia menuturkan bahwa bulu tangkis bukan hanya menjadi kegiatan olahraga saja, tetapi punya nilai nasionalisme yang mampu mempersatukan seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Suga Operasi Labrum Bahunya yang Robek, Ternyata sudah Berjuang sejak 2013 Usai Pertama Didiagnosa

Prestasi yang ditorehkan bulu tangkis di kancah internasional, kata Agung, membuat Indonesia menjadi negara yang dihargai dan disegani negara lain.

Sepanjang sejarah, Indonesia adalah pemegang gelar Piala Thomas terbanyak dengan 13 gelar. Namun, trofi terakhir diboyong ke tanah air pada 2002. Ketika itu Taufik Hidayat dkk. mengalahkan Malaysia 3-2 di final yang berlangsung di Guangzhou, Cina.

Sementara itu, tim putri Indonesia baru tiga kali menjuarai Piala Uber, yakni tahun 1975, 1994, dan 1996.

Baca Juga: Konyolnya Seorang V BTS di Konser, Tipu ARMY dan Menakut-nakuti Dirinya dengan Memainkan Mesin Asap

Gelar terakhir pada 1996 didapatkan Susi Susanti dkk. setelah di final menumbangkan Cina 3-1 di Hong Kong.

Sebelum Agung ditetapkan sebagai calon tunggal, juga muncul nama Ari Wibowo yang merupakan Ketua Pengprov PBSI Banten yang ikut dalam bursa pemilihan Ketum PP PBSI.

Namun, dalam proses verifikasi yang berlangsung pada 27-30 Oktober, sebanyak 10 suara yang dikantongi Ari berkurang menjadi separuhnya karena lima di antaranya dinyatakan tidak sah karena pengprov yang bersangkutan memberikan dukungan ganda kepada dua calon.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Juga Usai, Pemprov DKI Jakarta Berencana Lanjutkan PSBB Transisi

Dikarenakan Ari Wibowo tidak memenuhi batas minimal 10 suara dukungan, maka ia dicoret dari proses pemilihan.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah