Rencana Pemerintah Hapus BBM Premium, Direktur Energy Watch: Indonesia akan Jadi Sorotan

- 16 November 2020, 21:19 WIB
Ilustrasi BBM Premium, yang rencananya dihapus awal tahun baru.*
Ilustrasi BBM Premium, yang rencananya dihapus awal tahun baru.* /Dok. Setkab

Baca Juga: Hari Toleransi Internasional, Berikut Deretan Film Indonesia Ajarkan tentang Menghargai Orang Lain

Baca Juga: Kabar Gembira, Kemendikbud Beri Bantuan Subsidi Upah Guru Honorer Rp1,8 Juta, Berikut Kategorinya

Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson Jalani Isolasi Mandiri Lagi, Jubir Beberkan Penyebabnya

"Salah satu kontributor pencemaran udara adalah sektor transportasi. Sebagai bukti, saat PSBB dilakukan kualitas udara jauh lebih baik," ucapnya, dikutip dari Antara pada Senin 16 November 2020.

Dalam First Nationally Determined Contribution (NDC) disebutkan target penurunan emisi Indonesia hingga 2030 sebesar 29 persen dari Business as Usual (BAU) dengan upaya sendiri dan dengan 41 persen bantuan internasional.

Dalam NDC pun disebutkan bahwa penurunan emisi di Indonesia berfokus pada lima sektor.

Baca Juga: Soroti Denda Habib Rizieq, Wagub DKI: Semua Terancam, Gak Pilih Kelompok Mana, Agama Apa

Baca Juga: Sesalkan Pelanggaran Prokes Covid-19, Mahfud MD 'Pemerintah Minta Aparat Tidak Ragu Bertindak Tegas'

Baca Juga: Patahan Megathrust Mentawai Picu Gempa dan Tsunami hingga 10 Meter di Padang, Begini Penjelasan BPBD

Lima sektor tersebut, yakni sektor energi, industri, kehutanan, pertanian, dan limbah.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah