Pasalnya, indikator yang ditunjukkan saat ini sudah melampaui kondisi siaga pada 2006, yaitu sekenario terjadi ekstrusi magma dengan cepat dan skenario erupsi eksplosif atau ledakan.
Baca Juga: Paul Pogba Terpinggirkan di Man United, Phil Neville Pertanyakan Keputusan Ole Gunnar Solskjaer
Baca Juga: Diduga hanya karena NonMuslim, Siswa di Depok Gagal Jadi Ketua OSIS, Pemilihan Sempat Diulang
Baca Juga: Soal Kembali Berlaganya Marc Marquez di MotoGP 2020 Belum Jelas, Tim Repsol Honda Berikan Konfirmasi
Hanik menyampaikan dengan aktivitas seismik yang ditunjukkan Gunung Merapi ini sudah melampaui kondisi yang terukur saat erupsi 2006, maka jenis erupsi yang terjadi diprediksi bersifat eksplosif.
Menindaklanjuti status Gunung Merapi yang meningkat ke Siaga Level III, pemerintah menutup empat lokasi wisata yang berada di lereng Gunung Merapi.
Pemerintah menutup setidaknya lokasi wisata di sekitar Kabupaten Sleman dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Diketahui, penetapan status Gunung Merapi ini mulai berlaku sejak Kamis 5 November 2020 pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: Vigil van Dijk Mendapatakn Cedera Serius, Georginio Wijnaldum: Dia Akan Kembali dengan Restu Tuhan
Baca Juga: Lionel Messi Dikabarkan Siap Pindah ke PSG, Ayah La Pulga Angkat Bicara