PR BOGOR - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait 'Jakarta semakin amburadul' ketika dipimpin Anies Baswedan disorot banyak kalangan.
Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul menyebut, pernyataan Megawati Soekarnoputri itu berasal dari hati yang tulus selaku seorang negarawan.
“Jakarta amburadul ini pernyataan dari hati yang tulus, seorang negarawan ibu Megawati Soekarnoputri Presiden RI ke-5,” kata Ruhut Sitompul lewat akun twitternya @ruhutsitompul , sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com pada Rabu 11 November 2020.
Jakarta Amburadul ini pernyataan dari Hati yg Tulus, Seorang Negarawan Ibu Megawati Soekarnoputri Presiden RI ke 5 Ketua Umum PDI Perjuangan yg sudah merasakan Asam dan Manisnya kehidupan Berdemokrasi di Indonesia tercinta tolong sikapi dgn jujur MERDEKA????????????.— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) November 11, 2020
Baca Juga: Buntut Kasus Korupsi Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin, KPK Panggil Pengelola Pesantren
Baca Juga: Nonton Video Syur Mirip Dirinya dengan Mengunci Kamar, Gisel Membeberkan: Gaya Rambutnya Beda
Baca Juga: Sempat Dilecehkan Anggota JKT48 Lapor ke Polisi, Dikirimi Foto Tak Senonoh Lewat DM di Instagram
Ia menilai, Megawati tidak sembarangan mengeluarkan pernyataan terutama kritik Jakarta.
Pasalnya, Mega dinilai sebagai tokoh politik yang memiliki banyak pengalaman dan merasakan pahitnya kehidupan.
“Ketua Umum PDI Perjuangan yang sudah merasakan asam dan manisnya kehidupan berdemokrasi di Indonesia tercinta tolong sikapi dengan jujur. Merdeka,” ujarnya.
Telah diberitakan, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Jakarta menjadi amburadul. Hal itu terjadi, lantaran Jakarta tidak menerapkan konsep ‘Kota Mahasiswa’ atau ‘City of Intellect’ seperti yang dirumuskan oleh Universiutas Negeri Jakarta (UNJ).
Baca Juga: Update Terkini Kondisi Gunung Merapi, BPPTKG Bilang Tak Ada Gempa Vulkanik Dalam
Baca Juga: Terjadi Gempa 5,2 Magnitudo di Sumba Barat, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca Juga: Sahabatnya Dioperasi Labrum Bahunya, Ngenes! Jimin BTS Beberkan Kondisi Terkininya: Suga Rindu ARMY
Hal tersebut disampaikan oleh Megawati saat menjadi pembicara acara "Dialog Kebangsaan Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial" di UNJ pada Selasa, 10 November 2020, secara daring.
"Persoalannya, sekarang saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul, karena seharusnya 'City of Intellect' ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya. Siapakah yang buat hal ini, tentunya para akademisi, insinyur, dan lain sebagainya," kata Megawati Soekarnoputri.
Pada acara tersebut sebanyak tiga daerah yang dipimpin oleh kader PDIP menjadi penerima penghargaan sebagia ‘City of Intellect’.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Video Syur Mirip Gisel, Lagu Berjudul '19 Detik Sajah' Hebohkan Jagat Maya
Baca Juga: Gisel Nonton Video Syur yang Mirip Dirinya Sendiri: Akhirnya Nonton juga deh di Kamar Ngunci Pintu
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional, Kemenkes Ajak Masyarakat Gaungkan Gerakan Tepuk Tangan 56 Detik
Ketiga daerah itu adalah Kota Semarang yang dipimpin Hendrar Prihadi, Kota Solo yang dipimpin FX Hadi Rudyatmo, dan Kota Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar Universitas UNJ, Hafid Abbas.***