BEM SI Lakukan Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, Sekitar 8.000 Personel Gabungan Polri Disiagakan

- 16 Oktober 2020, 13:28 WIB
Sekitar 8000 personel gabungan Polri akan disiagakan pada aksi unjuk rasa hari ini.
Sekitar 8000 personel gabungan Polri akan disiagakan pada aksi unjuk rasa hari ini. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj./

PR Bogor - Sebanyak 8.000 personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengawal demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

BEM SI melakukan unjuk rasa untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Jumat, 16 Oktober 2020.

"Pasukan gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Jakarta, dikutip Pikiranrakyat-Bogor dari laman Antaranews.com.

Polda Metro Jaya juga menyiagakan 10.000 personel di Monumen Nasional (Monas) guna mengantisipasi peningkatan eskalasi massa saat demo berlangsung.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Belum Tunjukan Penurunan, 74,4 Persen Masyarakat Percaya Jokowi Mampu Atasi Pandemi

Polisi juga membuat pembatas (barrier) di akses masuk Jalan Medan Merdeka Barat atau Patung Kuda agar pengunjuk rasa tidak mendekat ke Istana Merdeka.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menutup akses Jalan Merdeka Barat, Harmoni, Veteran 3 dan belokan Gambir menuju Istana Merdeka sejak Kamis pukul 23.00 WIB guna mengantisipasi pergerakan pengunjuk rasa.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga menyiapkan pengalihan arus kendaraan di sekitar Istana Merdeka untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat pengunjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum.

Baca Juga: Diimpor dari Prancis, Harga Gaun Pernikahan Nikita Willy Sentuh Ratusan Juta Rupiah

Halaman:

Editor: Aldi Sultan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x