Network
PR BOGOR – Salah satu warganet Twitter diserang hanya karena tidak mengikuti aksi unjuk rasa, dan diejek karena takut terhadap pandemi Covid-19.
Ia mengatakan dalam suatu lingkungan rumah bisa jadi ada keluarga yang rentan terpapar Covid-19 atau bahkan diri sendiri.
“Dalam situasi kayak gini juga gak bisa seenaknya kamu ejek sebagai impostor atau apalah itu, dong. Mikir, misal di rumah dia ada golongan rentan terpapar Covid-19, atau bahkan dia sendiri kesehatannya lagi gak baik,” tulis pemilih akun @tiuwtiw, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Bogor.com pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Baca Juga: Aksi Tolak UU Cipta Kerja Ricuh di Sebagian Daerah, Rektor: Polisi Jangan Pukuli dan Tendang Massa
"Gini, orang gak ikut demo dalam situasi kayak gini juga gak bisa seenaknya kamu ejek sebagai impostor atau apalah itu, dong. Mikir, misal di rumah dia ada golongan rentan terpapar Covid-19, atau bahkan dia sendiri kesehatannya lagi gak baik," ungkapnya.
Ia mengatakan sangat kesal, hanya karena tidak mengikuti aksi unjuk rasa yang diadakan diadakan para buruh, ia diijek takut dengan virus corona ini.
Pada tulisan selanjutnya, ia mengatakan bahwa sayang dengan keluarganya, sayang kepada dirinya sendiri, bebab itu ia tidak mengikuti aksi.
Baca Juga: Baru Dilantik Bima Arya, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Kini Dipanggil KPK Kaitannya Rachmat Yasin
Salah satu akun lain mengomentari tulisannya tersebut, dan mengatakan para pendemo tidak membaca UU Omnibus Law.
“Baca aja juga males Gw yakin rata2 yg demo juga ga baca uu yg omnibuslaw Cenderung ikut2an biar rame Gausah munafik tingkat literasi indonesia masih masuk peringkat bawah Kalo kalian bales pake spam ht emang bakal dibaca depeer apa presiden ?? Hidup yg realistis bro,” tulis akun Twitter @bismillahyes12.
