Namun, Moeldoko mengimbau agar gagasan yang dikemukakan tidak berupaya mengganggu stabilitas politik.
"Jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas," tuturnya menegaskan.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Merasa Dicopot karena Film G30S PKI, Istana Bilang Sikapnya Terlalu Subjektif
Kepala Staf Kepresidenan yang juga Mantan Panglima TNI itu memandang kegaduhan yang terjadi saat ini masih biasa saja, sehingga tidak perlu ada yang harus direspon berlebihan.
"Kalkulasinya sekarang sih masih biasa saja. Tidak ada yang perlu direspon berlebihan. Tetapi manakala itu sudah bersinggungan dengan stabilitas dan mulai mengganggu," ujar Kepala Staf Kepresidenan tersebut.
"Saya ingatkan kembali negara punya kalkulasi. Untuk itu ada hitung-hitungannya," pungkasnya.***