Film G30S PKI Tayang Malam Ini di TV One, Ditayangkan Khusus Bagi Mereka yang Rindu, Kata Direktur

- 30 September 2020, 10:14 WIB
Salah satu diorama yang menggambarkan kekejaman G30S PKI.
Salah satu diorama yang menggambarkan kekejaman G30S PKI. /Istimewa

PR BOGOR - Stasiun televisi swasta, TV One bakal menayangkan film G30S PKI, film yang menjadi polemik setiap memasuki bulan September, tidak terkecuali tahun ini.

TV One memilih waktu 30 September yang bertepatan dengan terjadinya peristiwa meski perdebatan terus muncul terkait Film G 30S PKI.

Berdasarkan jadwal, film akan mulai diputar di TV One Rabu, 30 September 2020, pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: Gaduh Soal Bakal Ada Letusan Gunung Anak Krakatau, Kominfo Banten Respon Melalui Rilis Resminya

Melansir Jakpusnews.com, Direktur Program dan Sport TV One, Reva Deddy Utama mengatakan, pihaknya melihat tingginya respon publik terhadap film tersebut.

"kami melihat respons masyarakat yang menonton film ini cukup tinggi pada tahun-tahun sebelumnya. Tayangan ini kami putar untuk masyarakat yang rindu dengan film ini," kata Reva Deddy, Rabu 30 September 2020.

Film G30S PKI mengisahkan peristiwa kudeta seputar 30 September 1965 yang dilakukan oleh Kolonel Untung, Komandan Batalyon Cakrabirawa.

Baca Juga: Musala di Tangerang Dicoret-coret 'Saya Kafir', Hidayat Nur Wahid Bilang Negara Butuh RUU Soal Ini

Film ini berlatar belakang peristiwa, rencana kudeta, serta penculikan para jenderal. Dalam peristiwa G30S PKI, 7 jenderal terbunuh, salah satunya adalah Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan.

Artikel ini telah tayang di Jakpusnews.com dengan judul 'Jadwal Acara TV Indonesia Hari ini Rabu 30 September 2020, Film G 30S PKI Tayang Lagi di TV ONE'.

30 September 1965, sekelompok tentara mengepung sebuah rumah di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Mereka mengepung dengan membawa senjata laras panjang. Sang pemilik rumah, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang saat itu sedang berada di sebuah kamar di lantai 2 terlihat biasa saja.

Baca Juga: Hingga 30 September Isu PKI Digoreng Terus, Gubernur: Sengaja, Kepentingan Politik Demi Bunuh Lawan

Dengan mengenakan seragam militer lengkap, Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan berkaca ke sebuah cermin di lemari besar.

Beberapa kali ia merapikan seragamnya agar tidak terlihat kusut. Tentara sudah mulai masuk dan menguasai lantai satu rumah. Tembakan pun dilepaskan.

Beberapa perabot rumah jadi sasaran tembakan. Istri dan anak DI Pandjaitan yang juga berada di lantai 2 semakin ketakutan.

Baca Juga: 5 Fakta Film G30S PKI, Rano Karno Sempat Mau Memerankan Pierre Tendean, Batal karena Tahi Lalat

Seorang asisten rumah tangga melaporkan bahwa 2 keponakan DI Pandjaitan berada di lantai satu, yaitu Albert dan Viktor terkena tembakan. Namun DI Pandjaitan tetap tenang.

Pandjaitan kemudian turun ke lantai 1 yang dikuasai oleh para tentara dengan langkah perlahan. Pasukan tentara yang mengepung rumah Pandjaitan disebut berasal dari satuan Cakrabirawa, pasukan khusus pengawal Presiden Soekarno.

Saat sudah berada di hadapan para tentara, Pandjaitan diminta untuk segera naik ke truk yang akan mengantarkannya ke Istana.

Baca Juga: Politisi Demokrat Bilang Sikap Najwa Shihab Serang Menkes Terawan Tak Patut, Politik Rasuki Jurnalis

Mereka mengatakan bahwa Jenderal berbintang satu itu dipanggil oleh Presiden Soekarno karena kondisi darurat.

Sebelum itu Pandjaitan menyempatkan diri untuk berdoa yang menyebabkan para tentara semakin marah.

Seorang tentara memukulkan popor senjata, tapi oleh Pandjaitan ditepis sebelum menghantam wajahnya. Tentara yang lain marah.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Benar-benar Salah Kaprah Tak Paham Sejarah, Jelas-jelas Gus Dur Bukan PKI tapi Kyai

Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat itu ditembak. DI Pandjaitan pun tewas.

Jenazah Pandjaitan kemudian dimasukkan dalam truk dan dibawa pergi. Darah dari pria kelahiran Balige, Sumatera Utara itu berceceran di teras rumah.

Penembakan itu disaksikan oleh putri sulungnya, Catherine. Setelah gerombolan tentara pergi, ia mendatangi tempat ayahnya ditembak.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Ungkap Fakta Hasil Kajian, Buntut Pandemi Covid-19 42 Persen Warga di PHK

Catherine memegang darah ayahnya dengan penuh haru dan mengusapkannya ke wajah. Itulah salah satu adegan dalam film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI. Bagian kedua film mengisahkan tentang penumpasan pemberontakan.***(Dede Murdy/Jakpus News/PRMN)

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x