Gaduh Soal Bakal Ada Letusan Gunung Anak Krakatau, Kominfo Banten Respon Melalui Rilis Resminya

- 30 September 2020, 09:48 WIB
Ilustrasi erupsi Gunung Anak Krakatau.*
Ilustrasi erupsi Gunung Anak Krakatau.* //ANTARA

PR BOGOR - Beredar pesan berantai berupa catatan suara di WhatsApp grup yang menyebut bakal ada letusan Gunung Anak Krakatau.

Catatan suara itu juga menginformasikan dan mneyebut gempa berkekuatan delapan skala richter yang akan terjadi.

Hingga kini, catatan suara itu belum diketahui siapa yang membuat dan menyebarkannya.

Terdengar melalui catatan suara berdurasi 1.34 menit itu, seorang pria bernama Andre, dia mendapatkan informasi itu dari BMKG melalui Sekda. Akan tetapi tidak disebutkan Sekda mana yang dimaksud.

Baca Juga: Musala di Tangerang Dicoret-coret 'Saya Kafir', Hidayat Nur Wahid Bilang Negara Butuh RUU Soal Ini

Informasi yang dia terima menyoali Gunung Anak Krakatau yang akan meletus dalam waktu dekat.

 

Melansir Galamedia.com, menanggapi hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati menegaskan, pesan suara yang beredar itu sebuah hoaks. Pesan suara itu juga sempat bereda tahun 2018, usai tsunami Selat Sunda.

"Rekaman itu pernah beredar usai terjadi tsunami akhir tahun 2018. Tsunami akibat longsoran Gunung Anak Krakatau yang menerjang pesisir pantai barat Banten," ucapnya kepada awak media, Selasa 29 September 2020 malam.

Baca Juga: Hingga 30 September Isu PKI Digoreng Terus, Gubernur: Sengaja, Kepentingan Politik Demi Bunuh Lawan

Menurutnya, pesan suara yang beredar tersebut justru tidak berdasar pada sumber yang jelas. Pemberi pesan jelas berbohong lntaran hanya menyebut nama BMKG dan Sekda Provinsi, tanpa menyebutkan nama daerahnya.

Artikel ini telah tayang di Galamedia.com dengan judul 'Heboh Gunung Krakatau Meletus dan Gempa Magnitudo 8, Pemprov Banten Rilis Keterangan Resmi'.

Eneng Nurcahyati meminta masyarakat Banten khususnya yang berada di wilayah pesisir tetap tenang. Jangan mudah terprovokasi hal-hal yang tidak jelas sumbernya.

Kalaupun ada info gempa, BMKG justru lebih dulu memperingatkan semua pihak terkait. BMKG akan menggunakan berbagai saluran komunikasi jika ada hal-hal yang bersifat urgensi untuk kemudian disampaikan ke publik.

"Semoga masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya alias hoax," harapnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Benar-benar Salah Kaprah Tak Paham Sejarah, Jelas-jelas Gus Dur Bukan PKI tapi Kyai

Berikut isi pesan suara tersebut :

Assalamualaikum saudara-saudaraku, ini Andre. Aku baru dapat kabar dari Sekda Provinsi beliau dapat data resmi dari BMKG yang memperkirakan kalau Gunung Krakatau itu akan ada letusan yang mengakibatkan gempa dalam waktu dekat. Belum tau apakah hari ini atau dalam beberapa hari atau beberapa minggu ke depan. Besarnya gempa itu di atas 8 skala richter.

Yang perlu diingat, bahwa gempa di Liwa itu 6,5 (skala richter). Nah yang ini di atas 8. Artinya keluarga-keluarga kita yang ada didekat sekitaran pantai diingatkan. Karena sekarang ini Sekda sudah memperingatkan instansi terkait di Badan Penanggulangan Bencana untuk menentukan titik-titik koordinat, titik-titik penyelamatan.

Jadi tolong untuk disampaikan ke keluarga-keluarga kita yang ada di bawah, kalau di atas 8 (skala richter) itu, kalau dulu 6,5 Liwa hancur, kalau di atas 8 itu mungkin ada yang retak-retak bangunan.

Jadi mohon untuk ditindaklanjuti karena ini bukan hoax tapi data resmi. Mudah-mudahan perkiraannya salah, tapi ini perkiraan resmi dari BMKG, informasinya dari Sekda Provinsi hari ini sore ini.***(Dicky Aditya/Galamedia News/PRMN)

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x