Gatot Nurmantyo Benar-benar Salah Kaprah Tak Paham Sejarah, Jelas-jelas Gus Dur Bukan PKI tapi Kyai

- 29 September 2020, 21:41 WIB
Gatot Nurmantyo saat masih menjabat Panglima TNI. *
Gatot Nurmantyo saat masih menjabat Panglima TNI. * /ANTARA

PR BOGOR - Mantan Panglima TNI sekaligus Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo dinilai tidak paham sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI).

Gatot Nurmantyo menyebut, mereka yang menghentikan pemutaran film PKI dan menghapus sejaran G30S PKI di bangku sekolah merupakan bagian dari PKI itu sendiri.

Direktur Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, menilai, logika itu melompat terlalu jauh dan menyederhanakan masalah.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Ungkap Fakta Hasil Kajian, Buntut Pandemi Covid-19 42 Persen Warga di PHK

"Justru ada dua hal, yang pertama, tentang film G30S PKI yang disebut pengkhianatan. Kedua, dari paham komunisme atau marxisme," kata Usman Hamid sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Selasa 29 September 2020.

Dengan begitu, ucapan Gatot Nurmantyo dinilai fatal dan benar-benar salah besar.

Dulum, orang yang menginstruksikan menghapus pemutaran film PKI adalah Menteri Penerangan Letnan Jendral Purnawirawan Yunus Yosfia.

Baca Juga: Bima Arya Klaim Kesehatan dan Ekonomi di Bogor Sudah Seimbang, Buktinya Tak Ada Klaster Perekonomian

Karenanya, pernyataan Gatot Nurmantyo perihal penghentian pemutaran film itu adalah PKI keliru, atau fatal.

“Justru dalam pemerintahan Habibie kala itu, mau meninjau ulang,” ujar Usman.

Selain itu, Menteri Pendidikan Juwono Sudarsono, yang kala itu meninjau ulang soal mata pelajaran yang mengandung unsur PKI menyatakan tidak benar.

Baca Juga: Alasan Najwa Shihab Getol Undang Menkes Terawan, Siapkan Pertanyaan Siapkah Sang Menteri Mundur?

Alhasil, dia memutuskan mata pelajaran itu dihapuskan. Yang terpenting lagi, katanya dia juga bukan PKI seperti perkataan Gatot.

“Yang kedua, Menteri Pendidikan kala itu, Juwono Sudarsono, yang melakukan menujiauan ulang. Apakah pak Juwono PKI? Bukan, dia orang terdidik, Profesor. Apakah pak Yunus Yosfia PKI? Bukan, dia Jenderal Angkatan Darat,” urainya.

Gatot Nurmantyo juga dinilai membangun insinuasi tanpa ada fakta yang jelas.

Baca Juga: Lengkap Begini Cerita Deklarator KAMI Gatot Nurmantyo Diusir Polisi, Dicaci Maki Pendemo di Surabaya

Selain dua nama itu, Gus Dur juga orang yang berusaha mencabut TAP MPRS yang melarang marxisme dan leninisme. Lalu apakah Gus Dur PKI?

“Gus Dur bukan PKI. Gus Dur anak Kyai, dan Gud Dur juga Kyai," tandasnya.***

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x