Cegah Harga Beras Makin Naik Jelang Ramadan 2024, Pemerintah Siapkan Strategi Khusus Jaga Ketersediaan Pangan

- 4 Maret 2024, 18:55 WIB
Direktur Distribusi dan Cadangan Makanan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rachmi Widiriani memberikan penjelasan soal strategi khusus untuk cegah harga beras naik di kanal YouTube FMB9 Kominfo, Senin (4/3/2024).
Direktur Distribusi dan Cadangan Makanan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rachmi Widiriani memberikan penjelasan soal strategi khusus untuk cegah harga beras naik di kanal YouTube FMB9 Kominfo, Senin (4/3/2024). /Foto: YouTube/FMB9 Kominfo

PEMBRITA BOGOR - Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah cepat dalam memastikan ketersediaan pangan menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Berbagai strategi telah disusun untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dan menjaga harga bahan pokok tetap stabil.

Menurut Direktur Distribusi dan Cadangan Makanan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rachmi Widiriani, rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri telah memastikan kesiapan semua pihak terkait untuk mendukung ketersediaan pangan selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

"Keputusan rapat koordinasi juga mencakup penggiatan gerakan pangan murah di seluruh provinsi dan kabupaten/kota dengan mitra asosiasi dan BUMN yang menawarkan harga lebih terjangkau," jelas Rachmi dalam diskusi FMB9 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di kanal YouTube.

Pemerintah juga telah mengambil langkah konkret untuk mengatasi situasi kenaikan harga beras dengan melakukan impor beras sejak tahun 2023 dan menyiapkan cadangan pangan untuk intervensi sesuai dengan Perpres 125 Tahun 2022.

Rachmi kemudian menegaskan bahwa tidak ada wacana untuk menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras, mengingat situasi yang terjadi saat ini merupakan anomali.

Lebih lanjut, pemerintah juga memberikan bantuan pangan sebesar 10 kg per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kepada 22 juta penerima. Langkah ini telah terbukti berdampak pada penahanan laju inflasi, dengan 22 juta KPM tidak perlu bersaing di pasar untuk mendapatkan beras.

Selain itu, pemerintah juga melakukan persiapan mitigasi terhadap kemungkinan El Nino dengan menambahkan beras dari luar negeri, serta mengoptimalkan lahan di sekitar waduk untuk budidaya.

Dalam upaya menjaga ketersediaan beras, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, mengungkapkan bahwa cadangan beras nasional aman. 

Isy menyatakan, "Pemerintah telah menyiapkan lebih dari 1,2 juta ton beras cadangan, ditambah dengan cadangan untuk keperluan komersial menjadi 1,4 juta ton."

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x