KACAU! Tiba-tiba Suara AMIN Bertambah 3,5 Juta Lalu Dihapus KPU di Lampung, Timnas AMIN: Ini Suara Liar

- 26 Februari 2024, 17:00 WIB
Putra Jaya (baju putih sebelah kiri Tom Lembong) menjelaskan terkait penambahan serta penghapusan suara tiba-tiba sebanyak 3,5 juta suara di Sirekap.
Putra Jaya (baju putih sebelah kiri Tom Lembong) menjelaskan terkait penambahan serta penghapusan suara tiba-tiba sebanyak 3,5 juta suara di Sirekap. /Foto: PR Bogor/Rizky Suryana

PEMBRITA BOGOR - Aplikasi Sirekap Pemilu 2024 menimbulkan kontroversi terkait perolehan suara yang tiba-tiba bertambah sebanyak 3,5 juta suara untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di TPS 006 Kelurahan Kota Dalam, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung pada Kamis, 15 Februari 2024 pukul 19.30 WIB. Hal ini menjadi sorotan utama setelah pihak Timnas AMIN mencatat kejanggalan tersebut.

Menurut Deputi Hubungan Lintas Sektor Timnas AMIN Putra Jaya, ketika pada tanggal 15 Februari 2024 tiba-tiba terjadi penambahan suara yang mencapai angka 3,5 juta. 

Ia menyatakan hal tersebut pada sesi konferensi pers di Rumah Koalisi Perubahan, Senin, 26 Februari 2024, "Kita uji dua hasil screenshot data Sirekap yang ditemukan Timnas AMIN di medsos, pada tanggal 15 Februari 2024 jam 19.30 lewat 23 detik ada penambahan, kemudian pada 19.30 lewat 24 detik ada penghapusan angka 3,5 juta suara."

Baca Juga: Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Sepakat Tolak Sirekap, KPU: Aplikasi Ini Hanya Alat Bantu, Bukan Penentu

Kasus tersebut langsung direspons Putra dengan permintaan klarifikasi terbuka kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penambahan suara yang tiba-tiba itu.

Putra menyoroti kurangnya penjelasan yang memadai dari pihak KPU terkait penambahan suara tersebut. "KPU tidak ada menjelaskan kepada publik, harusnya bersurat kepada kami bahwa ada suara liar 3,5 juta suara dan ini angka yang tidak sah. Kita tidak tahu suara ini bakal masuk ke paslon mana setelah dihapus," tegasnya.

Menyikapi hal ini, Tom Lembong, Co-captain Timnas AMIN, mengingatkan pentingnya transparansi dan kepercayaan dalam proses pemilihan.

Baca Juga: KPU Gelar Konferensi Pers Bahas Masalah Sirekap: Kami Akui Ada 1.223 TPS Salah Data untuk Pilpres 2024

"Masyarakat perlu kepercayaan, kepercayaan itu dibangun dari proses transparan, adil, dan rasional," katanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x