Pakar Sebut Penyebab Jumlah Caleg Perempuan Minim dalam Pemilu 2024: Kampanye Mereka Tak Didukung Penuh Partai

- 8 Februari 2024, 09:40 WIB
Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati saat menyampaikan pandangannya terkait keterwakilan perempuan yang minim dalam Pemilu 2024 pada Diskusi FMB9, Rabu (7/2/2024).
Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati saat menyampaikan pandangannya terkait keterwakilan perempuan yang minim dalam Pemilu 2024 pada Diskusi FMB9, Rabu (7/2/2024). /Foto: Dok. Kominfo/

"Hambatan perempuan untuk masuk ke politik ini masih banyak," ucap Agustyati.

Diah Pitaloka: Peran Perempuan dalam Parlemen Tidak Boleh Diabaikan

Dalam menanggapi masalah ini, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Diah Pitaloka menekankan pentingnya peran parpol dalam membentuk sistem kaderisasi perempuan secara lebih masif.

Baca Juga: TKN Fanta Nilai Gibran Tegas Mengangkat Isu Perempuan dan Anak dalam Debat Cawapres 2024

Diah menegaskan, "Parpol punya peran yang besar. Setiap parpol kan punya sayap-sayap perempuan yang menjadi kanal untuk merekrut perempuan dan meningkatkan kualitas perempuan."

Peran perempuan dalam politik tidak boleh diabaikan, seperti yang disampaikan oleh Diah, "Perempuan ini kan perspektifnya lain, ya. Dia lebih peka, detail, dan humanis." Dia menyoroti pentingnya perempuan dalam menyusun kebijakan yang emansipatif, egaliter, dan inklusif.

Meskipun demikian, kiprah perempuan dalam politik dan pemerintahan sudah terbukti. Berbagai tokoh perempuan seperti Sri Mulyani, Retno Marsudi, dan Bintang Puspayoga telah menjalankan posisi mereka dengan baik.

"Kita tidak hanya bicara jumlah, ya, tapi juga kualitas dan kiprah mereka yang sudah teruji," jelas Diah.***

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah