PR BOGOR - Pemerintah bakal gencar melaksanakan operasi yustisi bersamaan dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di DKI Jakarta.
Operasi Yustisi akan difokuskan kepada orang tanpa gejala (OTG) yang diyakini sangat memebahaykan bagi orang-orang yang mempunya komorbid.
Demikian disampaikan Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir, di Jakarta, sebagaimana dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Selasa 15 September 2020.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Ganti Warna Seragam Satpam Jadi Cokelat Mirip Polisi, Biar Mereka Lebih Bangga
Erick Thohir menegaskan, Operasi Yustisi juga bukan merupakan bentuk represif pemerintah kepada warganya melainkan untuk mengaliminasi seluruh OTG yang berpotensi mengakibatkan kematian.
"Operasi yustisi jangan disalahartikan represif. Ini akan diprioritaskan pada masyarakat karena jumlah OTG (orang tanpa gejala) banyak. OTG ini bisa mengakibatkan fatality (kematian) kepada masyarakat yang punya kondisi komorbid," ujar Erick Thohir.
Dia meyatakan operasi yustisi dipilih pemerintah hanya demi menghindari terjadinya gelombang kedua Covid-19.
Baca Juga: Alasan Ridwan Kamil Pilih PSBM Bukan PSBB Total, Tak Semua Ekonomi di Bodebek Bergantung ke Jakarta
Kini pemerintah fokus terhadap penerapan protokol Covid-19. Ini harus jadi prioritas karena pemerintah tidak ingin adanya second dan third wave yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat.
Erick Thohir menyinggung perihal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang direncanakan digelar pada Desember mendatang.