PEMBRITA BOGOR - Alissa Wahid, putri sulung almarhum Presiden ke-4 Indonesia, Abdurahman Wahid (Gus Dur) dengan tegas menyatakan bahwa Jaringan Gusdurian mengambil posisi netral dan tidak akan terlibat dalam politik praktis, serta tidak akan mendukung calon presiden tertentu dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, @alissawahid, Alissa menjelaskan, "@GUSDURians sebagai jaringan tetap tidak berpolitik praktis. Jadi ya tidak pernah bahas & umumkan berpihak ke mana. Anggotanya? Tetap dong punya aspirasi politik. Itu personal." Pernyataan ini menegaskan bahwa Jaringan Gusdurian tidak akan memihak secara praktis dalam politik.
Alissa juga menegaskan bahwa urusan kemasyarakatan tetap menjadi fokus Jaringan Gusdurian, sementara urusan politik diatur oleh Barisan Kader (Barikade) Gus Dur. Hal ini mencerminkan upaya untuk menjaga keterpisahan antara kegiatan sosial dan politik di dalam jaringan tersebut.
Baca Juga: Cak Imin: Bangsa Ini Jangan Mau Dipimpin oleh Orang yang Tak Punya Nalar dan Tanpa Gagasan
Ia juga menyoroti fakta bahwa banyak aktivis Gusdurian yang akan terlibat dalam Pemilihan Presiden 2024, tetapi ia dengan tegas meminta agar mereka tidak menggunakan nama Jaringan Gusdurian dalam dukungan atau aktivitas politik mereka.
Putri Sulung Gus Dur Buka Suara Usai Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud MD
Menurut Alissa, para Gusdurian telah memahami sembilan nilai utama yang dianut oleh Gus Dur, dan ia meyakini bahwa mereka akan memilih pemimpin yang sesuai dengan panduan tersebut.
Alissa juga menjelaskan bahwa dalam urusan politik praktis, para Gusdurian akan mengikuti arahan yang diberikan oleh Barikade Gus Dur.