Blunder Nadiem Makarim Kelola Sistem Pendidikan di Tengah Covid-19, PKS Soroti Akses Internet Murah

- 27 Juli 2020, 11:28 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyoroti kabar reshuffle kabinet Jokowi di periode 2019-2024. Menurutnya, menteri seharusnya memiliki karakter keraykatan.*/twitter/@AmrdaniAliSera
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyoroti kabar reshuffle kabinet Jokowi di periode 2019-2024. Menurutnya, menteri seharusnya memiliki karakter keraykatan.*/twitter/@AmrdaniAliSera /

PR BOGOR - Anggota DPR RI Mardani Ali Sera menilai, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan blunder terkait kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah wabah Covid-19 sekarang.

Pasalnya, banyak orang tua siswa yang mengadu karena kewalahan menyediakan akses internet bagi anak-anaknya di tengah wabah Covid-19.

Sementara penghasilan orangtua turun drastis akibat pandemi. Saat ini yang utama adalah pangan, tidak salah jika kuota internet untuk pendidikan dinomor duakan orang tua.

Baca Juga: Negara Minta Bendera Merah Putih Dikibarkan Serentak Mulai 1 Agustus 2020 di Seluruh Pelosok Negeri

"Akses internet yang murah harus jadi concern pemerintah ke depan," kata Mardani Ali Sera di Jakarta, sebagaiman dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Senin 27 Juli 2020.

Ketua DPP PKS ini juga menyentil sikap Menteri Nadiem Makarim yang terlihat arogan dalam kebijakan PJJ. Penerapan PJJ, apa lagi secara permanen seperti usulan yang sempat diutarakan Mendikbud, amat tergesa-gesa.

"Usulan ini seakan melupakan masalah lain seperti literasi digital siswa sampai kualitas pengajar yang perlu ditingkatkan," jelasnya.

Baca Juga: BTS Konfirmasi Single Baru Mengudara 21 Agustus, Kim Taehyung: Lagunya Berbahasa Inggris Lebih Cocok

Mardani Ali Sera menegaskan, Undang-Undang (UU) mengamanatkan anggaran pendidikan 20 persen dari APBN, harus digunakan secara maksimal.

Itu semua harus dimanfaatkan untuk program pendidikan yang tepat sasaran, efektif, efisien, dan memanusiakan peserta didik.

 

"Dari pusat hingga Pemda, semua harus kerja sama agar proporsi 20 persen itu terjaga untuk pendidikan. PJJ di era Covid-19 menggambarkan bahwa hal tersebut masih jauh dari harapan secara tidak langsung," tandasnya.

Baca Juga: Akhirnya Tepat di 1.339 Hari Kenalan, Anak Bos Taksi Indra Priawan Resmi Pinang Artis Nikita Willy

Menurut Mardani Ali Sera, pendidikan sudah semestinya membentuk manusia yang beretika dan menambah daya saing SDM.

PJJ di era Covid-19 menggambarkan hal tersebut masih jauh dari harapan dan pencapaian negara ini.

Lebih jauh, Mardani Ali Sera mengharap ke depan pemerintah bisa lebih aktif melakukan kolabrasi dan penguatan infrastruktur.

Baca Juga: India Makin Berani ke Tiongkok, Usai Hapus Berbagai Aplikasi Kini Panggil Jack Ma ke Meja Hijau

"Semoga kedepan penguatan infrastruktur dan ruang kolaborasi bagi banyak pihak dapat meningkatan kualitas belajar mengajar," ungkapnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah