PR BOGOR - Anggota DPR RI Mardani Ali Sera menilai, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan blunder terkait kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah wabah Covid-19 sekarang.
Pasalnya, banyak orang tua siswa yang mengadu karena kewalahan menyediakan akses internet bagi anak-anaknya di tengah wabah Covid-19.
Sementara penghasilan orangtua turun drastis akibat pandemi. Saat ini yang utama adalah pangan, tidak salah jika kuota internet untuk pendidikan dinomor duakan orang tua.
Baca Juga: Negara Minta Bendera Merah Putih Dikibarkan Serentak Mulai 1 Agustus 2020 di Seluruh Pelosok Negeri
"Akses internet yang murah harus jadi concern pemerintah ke depan," kata Mardani Ali Sera di Jakarta, sebagaiman dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Senin 27 Juli 2020.
Ketua DPP PKS ini juga menyentil sikap Menteri Nadiem Makarim yang terlihat arogan dalam kebijakan PJJ. Penerapan PJJ, apa lagi secara permanen seperti usulan yang sempat diutarakan Mendikbud, amat tergesa-gesa.
"Usulan ini seakan melupakan masalah lain seperti literasi digital siswa sampai kualitas pengajar yang perlu ditingkatkan," jelasnya.
Baca Juga: BTS Konfirmasi Single Baru Mengudara 21 Agustus, Kim Taehyung: Lagunya Berbahasa Inggris Lebih Cocok
Mardani Ali Sera menegaskan, Undang-Undang (UU) mengamanatkan anggaran pendidikan 20 persen dari APBN, harus digunakan secara maksimal.