20 Tahun Papua Pegang Otonomi Khusus Tetap hanya Jadi Penonton, Pemerintah Perlu Kelola SDM Ujar DPR

- 22 Juli 2020, 08:23 WIB
PROYEK pembangunan jalan Trans-Papua.*/ANTARAFOTO
PROYEK pembangunan jalan Trans-Papua.*/ANTARAFOTO /

PR BOGOR - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Daerah Pemilihan Papua Yan Permenas Mandenas, dalam diskusi forum legislasi menyinggung kemerdekaan orang Papua.

Yan menyinggung pemerintah terkait dana Otsus untuk Papua dan Papua Barat yang merupakan amanat UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus tersebut tidak mensejahterakan rakyat Papua di Indonesia Timur.

“Sampai dengan hari ini, 20 tahun Otsus berjalan, tetapi orang Papua masih tetap menjadi penonton,” kata Yan dalam dialog dengan tema, ‘Bagaimana Masa Depan UU Otonomi Khusus’ itu digelar di Gedung Nusantara III Parlemen Senayan, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Wartaekonomi.co.id untuk konten sindikasi SindoNews, Selasa, 21 Juli 2020.

Baca Juga: Tak hanya Bos Bio Farma, Menteri BUMN Erick Thohir Bocorkan Vaksin Corona, Awal Tahun Depan Beredar

Yan menjabarkan dana untuk Papua itu bakal berakhir pada tahun 2021. Sampai tahun kemarin, pemerintah tercatat mengeluarkan Rp83,36 triliun untuk dana otsus Papua serta Papua Barat.

Hanya saja, capaian pembangunan otonomi khusus untuk menciptakan orang Papua menjadi tuan di negeri sendiri tidak terealisasi dengan baik.

Hal itu terjadi karena menurut Yan pelaksanaan otsus di Papua, fokus pemerintahan hanya membangun infrastruktur yang tidak sesuai dengan kebutuhan di sana.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Global Capai Belasan Juta, Bill Gates: India Bisa Suplai Vaksin Corona ke Dunia

“Menurut saya, kalau SDM Papua tidak kita bangun, maka infrastruktur yang disediakan pemerintah pun orang Papua akan membeli jasa lagi dari orang lain.” Imbuhnya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x