Menhan Prabowo Subianto Kembalikan Uang Ke Kemenkeu Senilai Rp50 T, Diduga Berbau Korupsi Alutsista

- 17 Juli 2020, 21:51 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberi salam saat menghadiri prosesi pemakaman mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020). Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia di usia 67 tahun pada Minggu (10/5/2020) pukul 06:30 WIB karena sakit. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberi salam saat menghadiri prosesi pemakaman mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020). Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia di usia 67 tahun pada Minggu (10/5/2020) pukul 06:30 WIB karena sakit. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww. /

Edhy Prabowo terakhir mengizinkan 26 perusahaan untuk mengekspor benih lobster, salah satu komoditi hasil laut Indonesia.

Misinya terus akan dijalankan bahkan memungkikan untuk menambah sejumlah perusahaan yang boleh menjul benih lobster ke luar negeri. Dia mengonfirmasi, izin benih lobster sudah diberikan kepada 26 perusahaan.

Baca Juga: Di Tengah Massa Aksi Tolak RUU HIP, Habib Rizieq dari Mobil Komando Minta Jokowi Undurkan Diri

"Izin (ekspor lobster, red.) yang sudah kami keluarkan ada 26 bahkan akan tambah sampai 31 izin," kata Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo mengatakan, pemberian izin ini sebagai upaya kementeriannya untuk meningkatkan pendapatan nelayan di daerah.

Izin ekspor sebetulnya untuk mewadahi keinginan nelayan yang memang dari dulu sudah bergantung dari tangkapan benih lobster.

Baca Juga: Hakim Vonis 2 Penyiram Air Keras, Novel Baswedan: Selamat Bapak Presiden Jokowi Anda Berhasil...

Edhy Prabowo kemudian menanggapi adanya rumor yang menyebutkan adanya kepentingan dari kebijakan itu. Utamanya soal orang dekatnya yang diuntungkan dengan dibukanya ekspor benih lobster tersebut.

"Ada orang-orang yang dituduh dekat sama saya, ada orang Partai Gerindra dan sebagainya, bahkan saya sendiri tidak tahu mereka mendaftarnya kapan. Tapi, ingat diberitakan itu hanya dua tiga orang dan padahal izinnya yang sudah kami keluarkan ada 26," ujarnya.

Namun, menurutnya kalaupun ada dua atau tiga orang yang memiliki hubungan denga Edhi Prabowo untuk kemudian diberikan izin itu bukan masalah besar, yang terpenting proses perjanjian itu dilakukan dengan benar, sesuai aturan.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah