Sejak Kemarin Malam Website Pemutakhiran Data KPU Diserang Hacker, Arief Budiman: Database Kita Aman

- 15 Juli 2020, 19:27 WIB
Ketua KPU Arief Budiman
Ketua KPU Arief Budiman /.*/Dok. PR

 

PR BOGOR - Website Komisi Pemilihan Umum (KPU) lindungihakpilihmu.kpu.go.id dikabarkan diserang hacker sejak Selasa 14 Juli 2020 malam.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Rabu 15 Juli 2020, Ketua KPU Arief Budiman membenarkan, website tempat kerja KPU kini tengah mengalami serangan siber.

Arief Budiman menyebut, website itu sengaja dibuat KPU untuk mendukung kesempurnaan tahapan pemuktahiran data dan daftar pemilih pilkada 2020 yang akan berakhir pada 13 Agustus mendatang.

Baca Juga: RM BTS Bongkar Sikap Asli Jungkok Sangat Individual, Sementara J-Hope Menyebutnya Maknae Pembangkang

"Tapi begitu alamat web ini dipublikasikan, mungkin teman-teman media sudah mulai menulis alamat web ini, sejak tadi malam web ini sudah mulai diserang," kata Arief Budiman.

Dikatakannya, sampai sekarang serangan siber dari hacker semakin agresif namun dipastikan serangan ini tidak sampai merusak data dan sistem yang ada, hanya membuat lambat kinerjanya saja.

'Serangannya makin tinggi. Tidak merusak web kita, tidak merusak aplikasi kita, tetapi membuat kerjanya menjadi lambat' tuturnya.

Baca Juga: Heboh Kylie Jenner Bagikan Instastory Masak Mie Instan Pakai Telor, Netizen: Dinda Hauw Menangis

"Jadi terhadap database kita tak ada masalah. Semua tersimpan di backup kita juga sudah cukup rapih dan kuat. Sama persis dengan kejadian-kejadian yang lalu pada situng kita," ungkapnya.

"Sebetulnya hacker yang masuk itu tidak merusak data kita. Jadi kalau ibaratkan rumah itu, meraka hanya bisa masuk di halamannya saja. Mau masuk ke dalam rumah gak bisa. Jadi data kita masih aman," imbuh Arief Budiman.

Diketahui, KPU RI memulai tahapan pemuktahiran data dan daftar pemilih pilkada 2020 dari 15 Juli - 13 Agustus 2020.

Baca Juga: Penjual Kopi Ditetapkan Sebagai Saksi Kematian Editor Metro TV, Bang Amir Kini Diperiksa Kepolisian

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPD) di daerah yang melaksanakan Pilkada ini akan mulai turun ke rumah-rumah masyarakat, melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih atau coklit.

"Tentunya dengan memperhatikan protokoler pencegahan penularan Covid-19," ujar dia.

Untuk mendukung kesempurnaan data pemilih Pilkada 2020, KPU lanjut Arief juga turut menyediakan lindungihakpilihmu.kpu.go.id.

Baca Juga: Begini Sifat Asli Member BTS, Meski RM Tampak Kharismatik on Stage Ternyata Berbeda di Backstage

Situs ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan pengecekan status keikusertaannya sebagai pemilih dalam Pilkada 2020.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x