Tim Pemburu Koruptor Dinilai Tak Ada Untung di Masa Covid-19, Mahfud MD Bergegas Pelajari Kekurangan

- 14 Juli 2020, 20:57 WIB
Menkopolhukam, Mahfud MD (Instagram)
Menkopolhukam, Mahfud MD (Instagram) /

PR BOGOR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkritisi pembentukan Tim Pemburu Koruptor ala Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang sebelumnya memang pernah dibentuk pemerintah.

Diberitakan di Pikiranrakyat-cirebon.com, Selasa 14 Juli 2020, Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango menilai, Tim Pemburu Koruptor untuk saat ini pembentukan TPK dinilai belum terlalu dibutuhkan.

“Rasanya perlu dipertimbangkan lagi dengan matang, kondisi negeri yang seperti saat sekarang ini, menjadi kontraproduktif untuk melahirkan lagi tim-tim baru,” kata Nawawi Pomolango di Jakarta, Selasa 14 Juli 2020.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Unggah Foto Pamer Cincin di Jari Manis dengan Reza Rahardian, Netizen Kena Prank?

Menurut Nawawi, peningkatan koordinasi dan supervisi antara aparat penegak hukum dinilai lebih tepat, daripada harus kembali mengaktifkan TPK.

Perlu juga ada upaya baru untuk mencegah tersangka korupsi menjadi buronan. Dalam hal ini, KPK telah memulai upaya untuk menutup kesempatan para tersangka kasus korupsi dapat melarikan diri.

Nawawi Pomolango mengingatkan, soal pembentukan tim pemburu koruptor yang sebelumnya tidak memberikan hasil optimal.

Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Beberkan Jam Kerja ASN Jabodetabek, Kini Terbagi dalam 2 Sif Simak Jadwalnya

"Saya pikir pembentukan tim ini di tahun 2012 dan senyatanya tidak memberi hasil optimal, cukup untuk menjadi pembelajaran untuk tidak diulangi lagi," kata Nawawi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x