Kasus Harian Covid-19 Capai Rekor, PKS Desak Jokowi Fokus dan Minta Batalkan Pembangunan Ibukota

- 10 Juli 2020, 09:54 WIB
KETUA MPR Zulkifli Hasan (kiri) didampingi Wakil Ketua MPR Mahyudin (tengah) dan Hidayat Nur Wahid (kanan) memimpin rapat pimpinan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019 lalu.*/ANTARA
KETUA MPR Zulkifli Hasan (kiri) didampingi Wakil Ketua MPR Mahyudin (tengah) dan Hidayat Nur Wahid (kanan) memimpin rapat pimpinan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019 lalu.*/ANTARA /

PR BOGOR - Wakil Ketua Majlis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid menyoroti tambahan kasus harian Covid-19 yang menyentuh rekor tertinggi sepanjang pandemi virus corona, pada Kamis 9 Juli 2020.

Hidayat Nur Wahid menilai, penanggulangan bencana Covid-19 di Indonesia sangat mengecewakan.

Pasalnya, virus corona masih banyak menjangkiti korban bahkan disebutkannya banyak tenaga kesehatan yang meninggal dunia.

Baca Juga: Menteri Keuangan Beberkan Pendapatan Negara di Hadapan DPR, Sri Mulyani: Semester I Capai Rp811,2 T

Demikian disampaikan Hidayat Nur Wahid melalui akun twitternya @hnurwahid, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, Jumat 10 Juli 2020.

"Penanganan covid-19 sangat mengecewakn; target di Jatim lewat, jumlah korban meroket tembus rekor, NaKes banyak yg wafat dg persentase tertinggi sedunia," tulis Hidayat Nur Wahid.

Kemudian Hidayat Nur Wahid meminta agar Jokowi bukan hanya bisa marah-marah saja, namun lebih fokus lagi menanggulangi pandemi virus corona yang hingga Kamis 9 Juli 2020 mencapai 70.736 kasus.

Baca Juga: Demi Dulang Subscriber, Youtuber Asal Cirebon Sebarkan Video Hoaks Soal Penembakan di Rancaekek

Tidak berhenti disitu, Hidayat Nur Wahid yang juga Wakil Ketua MPR RI 2019-2024 ini juga mendesak Jokowi agar mengehntikan kelanjutan program yang dinilainya tidak penting.

"Batalkan program yg tak urgen spt Ibukota baru dan RUUHIP. Reshufle dan Bubarkan Lembaga?," imbuhnya.

 

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, pada Kamis 9 Juli 2020, tambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai rekor tertinggi mencapai 2.657 orang.

Baca Juga: Tagihan Listrik Kartika Putri Naik 2 Kali Lipat, Bulan Ini Bayar Rp17 Juta, Tak Mau Lagi Charge HP

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespon tambahan kasus Covid-19 tersebut.

Jokowi menyebutkan jumlah penambahan kasus positif ini sangat tinggi. Menurut dia, hal itu menunjukkan pertanda "lampu merah".

"Perlu saya ingatkan, saya kira ini sudah lampu merah lagi. Hari ini secara nasional kasus positif ini tinggi sekali. Hari ini 2.657," ujar Jokowi.

Baca Juga: Misinya Tangkap Buronan Djoko Tjandra, Menko Polhukam Mahfud MD Aktifkan Lagi Pemburu Koruptor

Jokowi menyampaikan responnya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah lantaran diketahui Kepala Negara tengah melakukan monitoring lokasi Food Estate dan proyek padat karya di Kab. Kapuas dan Kab. Pulang Pisau.

Kepala Negara tidak lupa memberikan arahannya di Posko Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi juga menyatakan, persebaran virus corona baru yang menyebabkan penyakit Covid-19, di Indonesia sangat tergantung dengan kebijakan yang diambil masing-masing daerah dalam mengendalikan virus ini.

Baca Juga: Misinya Tangkap Buronan Djoko Tjandra, Menko Polhukam Mahfud MD Aktifkan Lagi Pemburu Koruptor

Secara khusus meminta aparatur dan masyarakat di Kalimantan Tengah untuk terus mematuhi protokol kesehatan agar mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.

"Saya ingatkan kepada Kalimantan Tengah, lima menit lalu saya dapat laporan di sini yang positif 1.093 kasus. Memang masih pada angka yang kecil," ujarnya.***

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x