Aksi Penolakan RUU HIP Berlanjut, Jumat 10 Juli Ribuan Umat Islam Dikabarkan Siap Turun ke Jalan

- 8 Juli 2020, 19:31 WIB
Suasana aksi dan deklrasi penilakan terhadap RUU HIP di Benteng Pancasila Alun-alun Subang
Suasana aksi dan deklrasi penilakan terhadap RUU HIP di Benteng Pancasila Alun-alun Subang /Dally Kardilan/

"Dengan tidak mengindahkan tanah-tanah adat serta tentu saja berdampak pada rusaknya ruang hidup masyarakat," katanya.

Kemudian dengan adanya RUU HIP, lanjut Athian, reaksi massa terutama Umat Islam pun langsung terpancing.

Baca Juga: PDIP: Anies Baswedan Main Belakang, Minta Jatah 5 Persen dari Proyek Reklamasi Kawasan Ancol

Menurut dia, RUU HIP ini sangat bermasalah karena digadang-gadang akan merubah landasan negara dengan diperasnya Pancasila.

Pancasila akan diubah menjadi Trisila yaitu Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi, dan Ketuhanan yang Berkebudayaan.

Athian menegaskan, hal ini dirasa penting untuk dipersoalkan karena jika RUU HIP tidak ditolak maka generasi komunis baru akan bercokol diberbagai komponen-komponen penting masyarakat.

Baca Juga: Tolak Keras Reklamasi Ala Ahok, Kini PA 212 Dukung Penuh Reklamasi Milik Gubernur Anies Baswedan

Maka dari itu, Athian meminta RUU Haluan Ideologi Pancasila dibatalkan.

"Kemudian dikristalisasi lagi menjadi Ekasila yaitu gotong-royong, dan yang paling berbahaya adalah RUU HIP ini tidak meletakan TAP MPRS XXV Tahun 1966 di RUU nya tentang pelarangan PKI di Indonesia," terang Athian.

"Ini menjadi permasalahan serius terutama dikalangan umat Islam yang secara historis pernah menjadi korban kekejaman partai berlambang palu arit secara fisik, dan hingga saat ini pun kekejamannya terus bergulir," sambung dia.***

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x