PR BOGOR - Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) masih menelurkan penolakan, dikabarkan ribuan umat Islam dari sebagian organisasi kembali akan turun ke jalanan, pada Jumat 10 Juli 2020.
Diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, Rabu 8 Juli 2020, Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah, KH. Athian Ali mengatakan, aksi dilakukan menyikapi RUU HIP yang dianggap kontroversial karena akan mengubah Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila.
Athian menyampaikan kabar tersebut di Masjid Al Fajr, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Rabu, 8 Juli 2020.
Baca Juga: Ratusan Calon Perwira Angkatan Darat Positif Covid-19, Zona Kota Bandung Disebut Jadi Pengaruhnya
"DPR mestinya berwenang mengetuk palu kebijakan yang berprioritas pada keselamatan hidup rakyatnya," ungkap Athian.
"Tetapi malah berkelakar merancang kebijakan di tengah pendemi yang sama sekali tidak pro terhadap nasib rakyatnya sendiri," katanya.
Menurut Athian, selain RUU HIP, ada beberapa RUU lain yang masuk prolegnas dan sebagian besar bermasalah.
Baca Juga: Ketegangan Kedua Negara Tak Kunjung Usai, FBI Nyatakan Tiongkok Jadi Ancaman Terbesar AS
Dimulai dari RUU Omnibuslaw Law, lalu RUU Minerba yang hanya menguntungkan para investor dari kalangan pejabat maupun non pejabat.