Ibukota Baru Indonesia Berpotensi Dilanda Tsunami, Simak Penjelasannya

- 24 April 2020, 13:04 WIB
Tsunami/DOK. PR
Tsunami/DOK. PR /

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Di tengah wabah virus corona yang melanda Indonesia, kini muncul pemberitaan yang menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti Eropa menyatakan bahwa besar kemungkinan akan adanya beberapa titik longsor bawah laut yang dapat memicu tsunami di Indonesia.

Analisis data geologis penelitian tersebut mengungkapkan, terdapat 19 titik longsor bawah laut di sekitar Selat Makassar, antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.

Baca Juga: Banding Romahurmuziy Dikabulkan Pengadilan, Pengacara: Kami Tetap Tidak Puas

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily News, longsor bawah laut rata-rata akan terjadi setiap 160.000 tahun sekali.

Wilayah yang beresiko tinggi apabila longsor bawah laut itu terjadi dan menimbulkan tsunami adalah Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Universitas Heriot-Watt di Edinburgh, Skotlandia mengungkapkan suatu wilayah dapat dikatakan memiliki risiko tinggi terkena tsunami yang diakibatkan longsor bawah laut apabila minim peralatan peringatan tsunami.

Baca Juga: Virus Corona Berpotensi Menyerang Pembuluh Darah, Simak Penjelasannya

Rachel Brackenridge menegaskan tanah longsor terbesar dapat terdiri dari sendimen sebanyak 600 kilometer kubik, yang akan jatuh sedalam ratusan kilometer ke bawah laut.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x