Dianggap 'Kekebalan Misterius', Media Asing Sorot Kasus Corona di Bali

- 18 April 2020, 17:20 WIB
PECALANG berjaga di pintu masuk Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali, Rabu 18 Maret 2020. Desa Adat Penglipuran memutuskan tidak menerima kunjungan wisatawan untuk pencegahan penyebaran virus corona*
PECALANG berjaga di pintu masuk Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali, Rabu 18 Maret 2020. Desa Adat Penglipuran memutuskan tidak menerima kunjungan wisatawan untuk pencegahan penyebaran virus corona* /NYOMAN HENDRA WIBOWO/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Indonesia terus mengalami penambahan yang cukup signifikan.

Per Jumat, 17 April 2020 jumlah kasus positif virus corona yang diumumkan pemerintah melalui jubir penanganan COVID-19 tercatat sudah mencapai 5.923 orang.

Salah satu provinsi di Indonesia yang terdampak dan kini menjadi sorotan media asing adalah Pulau Bali.

Baca Juga: Kepler-1649c, Planet Baru Mirip Bumi yang Diklaim Cocok untuk Manusia

Tercatat ada penambahan sebanyak 11 kasus baru positif corona sehingga total sudah mencapai 124 kasus positif, kemudian untuk pasien yang sembuh sebanyak 36 pasien dan 2 orang meninggal yang merupakan WNA.

Namun, muncul keraguan dari media asing Asia Times terhadap data yang dirilis tersebut. Mereka menganggap hal tersebut sebagai kekebalan yang misterius dari COVID-19.

“Saya juga merasa bingung karena itu tidak masuk akal,” ujar Rio Helmi, seorang penduduk Bali yang sudah lama menulis blog reguler tentang kehidupan di sekitar kota pegunungan Ubud tentang rendahnya jumlah kasus di Bali.

Baca Juga: Jumlah Kasus COVID-19 Melonjak, 6.248 Total Positif Virus Corona

"Kami tidak memiliki data, tetapi tidak ada tanda lonjakan kematian," ucap kepada Asia Times yang dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah