PR BOGOR - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan rekaman video Disc Jockey (DJ) Dinar Candy yang nekat berbikini di pinggir jalan.
Video Dinar Candy tersebut hingga kini menjadi perbincangan publik hingga trending topik di Twitter.
Alasan Dinar Candy membuat video tersebut karena menolak perpanjangan PPKM Level 4.
Karena aksinya tersebut, Dinar Candy akhirnya harus diamankan oleh pihak kepolisian.
Dinar Candy kini ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman 10 tahun atau denda Rp 5 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa penetapan tersangka Dinar Candy oleh kepolisian sudah tepat.
Hal itu disampaikan Ferdinand lewat akun Twitternya @FerdinandHu, pada Jumat 6 Agustus 2021.
"Bagus! Sudah tepat!," cuit Ferdinand.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Instagram dan WhatsApp, TikTok Uji Coba Fitur Stories
Ia pun mengingatkan Dinar Candy untuk berpikir dengan baik dan benar sebelum bertindak.
“Itulah manfaatnya Tuhan memberi kita otak. Untuk dipakai mikir yang baik dan benar," kata dia.
Lebih Ianjut, Ferdinand juga menilai aksi protes Dinar Candy turun ke jalan dengan berbikini membuat citra buruk bangsa Indonesia.
Ia pun menegaskan PPKM untuk menyelamatkan masyarakat bukan membunuh.
"Yang kau lakukan itu membuat citra buruk bagi bangsa ini, seolah PPKM membunuhmu padahal PPKM itu utk menyelamatkanmu," kata Ferdinand.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Instagram dan WhatsApp, TikTok Uji Coba Fitur Stories
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendalam.
"Nanti akan kita sampaikan karena yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan sekarang ini. Jadi apa motifnya, seperti apa dia nanti akan kita sampaikan kalau sudah semua selesai dilakukan pemeriksaan," Ucap Yusri dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari PMJ News.
Yusri juga menerangkan terkait aksi vulgar Dinar Candy yang jika memang nanti memenuhi unsur-unsur persangkaan di Undang-Undang ITE dan juga pornografi, maka akan naik ke penyidikan.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tinjau RS Modular Pertamina Tanjung Duren yang Mulai Beroperasi Hari Ini
Sebagai hasil pemeriksaan sementara, dua ponsel yang digunakan untuk merekam aksi Dinar Candytersebut disita pihak kepolisian.
"Ini barang buktinya jadi dua handphone milik saudari DM alias DC. Sementara ini, adiknya bergerak sesuai perintah DC, tapi yang mengupload semuanya di akun instagram itu adalah saudari DC sendiri," ucap Yusri.***